IHSG Dibayangi Tekanan Jelang Rilis Data Inflasi, Cek Rekomendasi Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 2 poin atau 0,04 persen di level 7.286, pada pembukaan perdagangan Senin, 1 April 2024. Menurut analis, IHSG berpotensi alami tekanan.

Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi IHSG berpotensi untuk mengalami tekanan terbatas pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi mengalami tekanan terbatas," kata William dalam riset hariannya, Senin, 1 April 2024.

Dia menjelaskan, pergerakan IHSG di mana akan terdapat rilis data inflasi di awal bulan, bakal memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG.

"Kondisi perekonomian yang cukup stabil dapat memberikan perkiraan inflasi dalam kondisi normal dan stabil, sehingga jika terjadi kenaikan merupakan hal wajar," ujar William.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Menurutnya, hal itu terlihat dengan perekonomian yang mulai bergerak, seiring dengan mulai membaiknya situasi. Namun, selama rentang konsolidasi belum mampu digeser ke arah yang lebih baik, maka para investor masih harus mewaspadai adanya potensi tekanan terbatas.

"IHSG diprediksi bergerak dalam level 7.212-7.389," ujarnya.

Puan Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Amanat UU Tapi Harus Cermat

Selain itu, Dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni INDF, AALI, BMRI, ICBP, AKRA, TBIG, ASRI.

IHSG Tersungkur ke Level Terendah, Intip 6 Saham Catat Lonjakan hingga ARA
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi Dipastikan Terjaga PPN Jadi 12 Persen, Sistem Perpajakan Makin Kuat

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang berlaku mulai 1 Januari 2025 mendapat sorotan dari masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024