Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Bagi para investor konservatif yang cenderung menghindari risiko, terdapat jenis saham yang bisa menjadi pilihan ideal, salah satunya seperti aham berdividen. Saat memilih investasi, penting bagi investor untuk memahami karakteristik dan manfaat dari jenis saham ini.
Saham berdividen merupakan saham dari perusahaan yang secara rutin membayar dividen kepada para pemegang saham. Dividen sendiri merupakan sebagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham sebagai pendapatan. Berikut ini penjabaran lebih lanjut mengenai manfaat dari investasi dalam saham berdividen yang dilansir dari Instagram @sikapiuangmu yang dikelola oleh OJK.
Manfaat Saham Berdividen
1. Sumber Pendapatan Stabil:
Bagi investor konservatif yang cenderung memilih investasi dengan risiko rendah, dividen yang dibayar secara teratur oleh perusahaan memberikan kepastian pendapatan.
2. Perlindungan dari Inflasi
Dividen sering kali meningkat seiring waktu, sehingga dapat membantu melindungi nilai investasi dari efek inflasi.
3. Pertumbuhan Nilai Modal
Meskipun pendapatan dividen menjadi fokus utama, beberapa saham berdividen juga dapat mengalami peningkatan nilai modal. Hal ini memberikan manfaat ganda bagi investor, yaitu pendapatan dividen dan potensi kenaikan nilai saham.
Risiko Saham Berdividen
Namun, seperti halnya investasi lainnya, investasi dalam saham berdividen juga memiliki risiko:
1. Risiko Penurunan Harga Saham
Saham berdividen tidak terhindar dari fluktuasi harga pasar. Saham dapat mengalami penurunan harga yang signifikan, terutama jika ada ketidakpastian ekonomi atau masalah dalam perusahaan yang menerbitkannya.
2. Kurangnya Pertumbuhan Dividen
Meskipun sebagian besar saham berdividen membayar dividen secara teratur, pertumbuhan dividen tidak selalu dijamin. Perusahaan mungkin mengalami kesulitan untuk meningkatkan dividen secara konsisten, terutama jika mereka beroperasi dalam industri yang berkembang lambat.
3. Risiko Kurangnya Diversifikasi
Jika portfolio investasi terlalu terfokus pada saham berdividen atau sektor tertentu, investor berisiko terkena dampak negatif jika ada masalah di sektor atau perusahaan yang bersangkutan.
Dengan memahami karakteristik dan risiko yang terkait dengan investasi dalam saham berdividen, investor konservatif dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan sesuai dengan tujuan keuangan mereka.