Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Ilustrasi menabung.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA – Generasi muda lahir di zaman dengan akses yang mudah ke lembaga keuangan. Tumbuh dengan komputer dan internet, anak muda akan lebih mudah mempelajari sektor keuangan dan menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Fenomena Lipstick Effect: Mengapa Tren Belanja Kecil Bisa Menambah Utang dan Menggerus Tabungan?

Banyak kasus kebiasaan menabung malah digantikan dengan gaya hidup konsumtif. Akibatnya situasi keuangan pribadi pun malah jadi kacau. Dalam kasus tersebut, kita seringkali menghabiskan uang tanpa kita sadari sehingga membuat keadaan keuangan menjadi menipis dan kasus lainnya terjadi ketika kita masih banyak mempunyai koleksi barang namun keinginan membeli barang lainnya masih tidak dapat ditahan. 

Ilustrasi anak menabung.

Photo :
  • Freepik/jcomp
Blokir 498 Entitas Ilegal, Satgas PASTI Wanti-wanti Jangan Tergiur Penawaran Jasa Pelunasan Pinjol

Sangat penting untuk memastikan bahwa kita benar-benar membutuhkan sesuatu sebelum membeli sesuatu. Setiap pembelian yang dilakukan harus memiliki alasan yang jelas. Pastikan kita menggunakan uang untuk hal-hal yang kita butuhkan utnuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bukan untuk gaya hidup.

Hal itulah disaat era sosial media sedang berkembang, generasi muda malah makin jarang menabung akibat pemakaian uang yang berlebihan.L

BI dan Otoritas Moneter Singapura Perpanjang Kerja Sama Keuangan hingga 2027, Intip Detailnya

Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa dengan akses yang luas terhadap produk dan layanan keuangan, anak muda seharusnya bisa lebih bijak merencanakan dan mengelola keuangan

Saatnya generasi muda saat ini ambil bagian sebagai penerus bangsa dengan menabung dan memanfaatkan produk dan layanan keuangan lainnya. 

Solusinya, dorong inklusi keuangan dengan tips keuangan berikut ini, seperti yang dilansir dari Instagram @sikapiuangmu pada Kamis, 28 Maret 2024 : 

1. Tentukan tujuan keuangan dan jangka waktu menabung.

2. Buatlah skala prioritas yang akan dicapai terlebih dahulu. Prioritaskan kebutuhan bukan keinginan bukan keinginan.

3. Sisihkan bukan sisakan! Alokasikan dana untuk menabung secara konsisten.

4. Pilihlah produk keuangan yang tepat sesuai dengan jangka waktunya dan profil risiko.

5. Pastikan produk keuangan yang akan digunakan berasal dari lembaga keuangan yang berizin dan diawasi OJK.

Ilustrasi Judi Online

Kenapa Judi Online Marak di Indonesia? Simak Analisis Mendalam Menurut Studi

Pahami alasan judi online semakin marak di Indonesia! Simak analisis mendalam berdasarkan studi terbaru yang mengungkap faktor pendorong di balik tren ini.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024