Laba PT SMI Turun Jadi Rp 2,08 Triliun di 2023, Ini Penyebabnya
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI mencatatkan, laba bersih sebesar Rp 2,08 triliun sepanjang 2023. Jumlah itu tercatat menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,16 triliun.
“Laba bersih pada tahun 2023 memang ada sedikit penurunan, dibanding laba 2022. Tapi laba komprehensif mengalami kenaikan 11,61 persen” kata Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Darwin T. Djajawinata dalam media briefing di Sahid Sudirman Centre, Rabu, 27 Maret 2024.
Adapun berdasarkan data paparannya, posisi laba komprehensif PT SMI sebesar Rp 2,32 triliun pada 2023. Jumlah itu naik dibanding laba komprehensif tahun 2022 yang sebesar Rp 2,07 triliun.
Dia menjelaskan menurunnya laba di tahun ini karena pada 2022 perseroan melalukan divestasi Jasamarga Semarang Batang.
Selain itu, pada 2023 PT SMI juga membukukan pendapatan senilai Rp 7,6 triliun. Jumlah itu meningkat dibanding pendapatan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak Rp 6,2 triliun.
Darwin menuturkan, pendapatan kotor perseroan di tahun 2023 juga naik dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 21,4 persen, naik dari posisi Rp 3,1 triliun di 2022 menjadi 3,8 di tahun 2023.
Kemudian pada tahun 2023, aktivitas pembiayaan dan investasi PT SMI, telah berkontribusi pada pembangunan proyek infrastruktur senilai Rp 727,3 triliun.
Adapun komitmen pembiayaan di sepanjang tahun lalu adalah sebesar Rp 137,7 triliun. Sedangkan angka outstanding pembiayaan dan investasi adalah senilai Rp 91,3 triliun.
Lalu untuk gross disbursement tahun 2023 adalah Rp 15,3 triliun, yang terdiri dari disbursement ke Badan Usaha senilai Rp 15 triliun dan ke pemerintah daerah sebesar Rp 255 miliar.