Bertemu di Istana, Bos GOTO Dapat Pesan Khusus dari Jokowi
- Instagram @pwalujo.
Jakarta – Chief Executive Officer PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo, bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan kemarin, Senin, 25 Maret 2024. Dalam pertemuan tertutup tersebut, dia mengaku mendapatkan beberapa pesan khusus.
Momen tersebut juga diunggah Patrick di akun Instagram pribadinya @pwalujo. Dalam unggahannya, Patrick memajang foto dirinya yang mengenakan kemeja batik lengan panjang, bersama Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih, di ruang utama Istana Merdeka. Unggahan foto tersebut disertai caption, ‘My President.’
Pada sorenya harinya Patrick pun diketahui berkesempatan menerima kedatangan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di kantor GOTO. Pertemuan dengan wakil presiden terpilih tersebut juga diunggahnya di akun Instagram disertai caption, ‘My Wapres terpilih.’
Patrick menjabarkan, inti dari pesan Jokowi adalah harus perhatian terhadap perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. Selain itu, Presiden juga memberi perhatian terhadap perkembagan bisnis GOTO, khususnya aksi korporasi akuisisi TikTok terhadap Tokopedia.
“Presiden berpesan agar TikTok Shop dan Tokopedia memperhatikan produsen dalam negeri, khususnya UMKM. Diberi ruang untuk bisa bersaing,” ungkap Patrick.
Pesan Presiden tersebut, menurutnya, tak lepas dari masih maraknya produk impor yang dijual murah melalui e-Commerce. Kondisi itu tentu berdampak negatif terhadap produk UMKM dalam negeri.
Sebagai bentuk keberpihakan, Patrick menjelaskan, TikTok Shop dan Tokopedia telah menyediakan fitur “Beli Lokal” di aplikasi mereka. Fitur yang diluncurkan pada akhir tahun lalu tersebut telah dimanfaatkan oleh pengusaha UMKM di Tanah Air.
Dalam pertemuan dengan Presiden, Patrick menambahkan, juga menyinggung perkembangan ekonomi digital di Indonesia, di mana sejumlah pemain besar dari luar negeri juga ikut meramaikannya. Presiden meminta agar dipersiapkan talena-talenta digital, agar Indonesia tidak sekadar menjadi pasar bagi ahli atau tenaga kerja digital dari luar negeri.
Terkait hal tersebut, Patrick mengungkapkan, GOTO berencana membuka pusat teknologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. “Kami akan membuka kelas pelatihan dan memberi kesempatan mahasiswa mengikuti program magang di kantor TikTok di seluruh dunia,” ujarnya.
Langkah tersebut, menurut Patrick merupakan komitmen GOTO agar perkembangan ekonomi digital dapat diisi oleh sumber daya manusia asal Indonesia. “Ini upaya bagaimana generasi muda ke depan bisa menjadi engineer, data scientist, juga ahli di bidang AI,” ungkapnya.