Cuan! Alfamart Cetak Laba Rp 3,48 Triliun di 2023, Pendapatan Tembus Rp 106 Triliun
- VIVA/Sherly
Jakarta – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) selaku induk usaha toko waralaba ritel Alfamart, membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,48 triliun pada 2023.
Capaian itu meningkat 19,20 persen, dibanding perolehan laba tahun 2022 yang sebesar Rp 2,85 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 25 Maret 2024, Manajemen AMRT menjelaskan bahwa kenaikan laba tersebut disebabkan kenaikan pendapatan yang naik 10,34 persen menjadi Rp 106,94 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 96,92 triliun.
Sementara beban pokok pendapatan tercatat juga naik dari Rp 76,90 triliun di 2022, menjadi Rp 83,87 triliun pada tahun 2023. Sehingga, laba bruto tercatat menjadi Rp 23,07 triliun, atau naik dari sebelumnya Rp 20,02 triliun.
Beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 17,89 triliun, diikuti beban umum dan administrasi yang naik menjadi Rp 1,89 triliun, serta beban lainnya yang juga naik menjadi Rp 88,63 triliun. Sementara, beban pajak final tercatat sebesar Rp 50,17 miliar.
Dengan demikian, manajemen menyatakan laba tahun berjalan 2023 yakni sebesar Rp 3,48 triliun, naik jika dibandingkan periode 2022 yang sebesar Rp 2,90 triliun.
Total ekuitas perseroan per 31 Desember tahun lalu tercatat sebesar Rp 15,70 triliun, atau naik dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 11,47 triliun.
Sedangkan total liabilitas turun dari sebelumnya Rp 19,27 triliun, menjadi Rp18,54 triliun di 2023. Sementara total aset perseroan tercatat naik dari Rp 30,75 triliun di akhir 2022, menjadi Rp 34,25 triliun pada akhir 2023.