Pemerintah Sudah Gelontorkan 258,15 Ton Cadangan Pangan Bantu Atasi Bencana-Tanggap Darurat
- Dok. Bapanas
Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan, Pemerintah telah menggelontorkan sebanyak 258,15 ton Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) hingga 21 Maret 2024. Hal itu digunakan dalam upaya penanggulangan bencana dan kondisi darurat di daerah-daerah Indonesia.Â
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa penyaluran CPP itu dilakukan berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 30 tahun 2023.Â
"Sampai 21 Maret, total CPP yang telah kami salurkan sebagai upaya membantu daerah bencana dan tanggap darurat ada sebanyak 258,15 ton. Tentunya ini menjadi salah satu bukti kehadiran negara. Jadi CPP tidak hanya digelontorkan dalam upaya stabilisasi harga dan pasokan saja, tapi juga kita salurkan ke daerah-daerah bencana," kata Arief dalam keterangannya, Senin, 25 Maret 2024.
Adapun penyaluran CPP telah diamanatkan sebagaimana Pasal 11 ayat 1 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Dalam beleid itu, CPP disalurkan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana sosial, dan keadaan darurat.Â
Dia menjelaskan, pada tahun 2023, CPP berupa beras disalurkan untuk tanggap darurat mencapai 2.302 ton. Sedangkan penyaluran CPP dalam rangka bencana dan tanggap darurat telah menyentuh beberapa daerah antara lain bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kampar, Riau totalnya 10,15 ton. Daerah bencana banjir di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh disalurkan total CPP 10 ton.
Lalu Kabupaten Indragiri Hilir, Riau yang mengalami banjir dengan total salur CPP 5,27 ton. Kemudian Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang terdampak banjir disalurkan CPP sejumlah 26,9 ton.Â
Sementara di Kabupaten Sungai Penuh, Jambi yang alami banjir dan tanah longsor juga telah disalurkan CPP 13,7 ton. Selanjutnya untuk Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang terdampak banjir telah disalurkan CPP sebanyak 8,19 ton.Â
Arief mengatakan, di Maret ini, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara yang terdapat banjir dan tanah longsor, CPP telah salur sebanyak 4,54 ton. Selanjutnya untuk Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang baru mengalami banjir dan tanah longsor telah disalurkan CPP total 168,75 ton. Di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur yang terdampak banjir, di sana telah disalurkan CPP sejumlah 10,64 ton.