Dispenser SPBU Nakal di Karawang Disegel karena Tipu-tipu Takaran

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan bersama Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengecek langsung SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek Rest Area KM 42
Sumber :
  • Dok. Pertamina

Jakarta - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bersama Pertamina menyegel dispenser SPBU 34.41345 di Jalan Tol Jakarta- Cikampek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat. Hal itu dilakukan karena ditemukan kecurangan berupa pengurangan jumlah volume literan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Tom Lembong Diperiksa Lagi soal Korupsi Impor Gula, Kejagung Ungkap Alasannya

Zulhas mengatakan, penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengecekan lapangan oleh petugas Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Indonesia dalam rangka persiapan Satgas Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024. Di mana diduga ditemukan alat tambahan berupa switch/jumper pada tiga dispenser SPBU tersebut.

“Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi," kata Zulhas dalam keterangannya Sabtu, 23 Maret 2024.

Kejagung Buka Peluang Periksa Eks Mendag Lainnya Usai Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

SPBU Pertamina, ilustrasi harga BBM

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Zulhas mengatakan pada pompa ukur BBM di SPBU ini diduga terpasang alat tambahan berupa switch/jumper yang dapat mempengaruhi hasil penakaran atau mempengaruhi jumlah volume cairan BBM yang diterima. 

Kompak Naik! Ini Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 November 2024

"Sehingga hal ini mengakibatkan kerugian pada masyarakat/konsumen, dan mengenai potensi kerugian yang dialami konsumen diperkirakan mencapai Rp 2 miliar  rupiah per tahun," jelasnya. 

Pertamina Minta Segera Ganti dan Beri Sanksi

Sementara itu, Direktur Pemasaran Regional Peetamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan bahwa sebelumnya Pertamina Patra Niaga juga mengeluarkan Surat Peringatan Pertama dan terakhir, serta instruksi segera mengganti 3 dispenser tersebut dengan dispenser baru yang siap operasional selambat-lambatnya dua minggu sejak terbitnya Surat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga kepada SPBU tersebut.

“Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024," jelasnya. 

Lebih lanjut Mars Ega menyampaikan bahwa berangkat dari kegiatan hari ini, pengamanan SPBU di jalur mudik dan rest area akan semakin ditingkatkan lagi. Hal ini demi memastikan bahwa pelayanan SPBU sesuai ketentuan, tepat kualitas dan tepat jumlah.

Dia memastikan, penyegelan dispenser SPBU ini juga tidak mempengaruhi ketersediaan BBM masyarakat di wilayah Karawang.

"Pertamina Patra Naiga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya