Kemenhub Ingatkan Pemudik Jangan Bawa Motor Listrik Masuk Kapal, Ini Risikonya

Mudik gratis Kapal Laut 2023.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenhub.

Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada pemudik gratis yang mengangkut motornya di kapal untuk tindak membawa motor listrik. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub, Hendri Ginting menjelaskan, hal itu karena motor listrik rawan terjadi kecelakaan kebakaran.

Yamaha Sangat Hati-hati untuk Jual Motor Listrik di Indonesia, Kenapa?

"Pada saat mengangkut motor nanti, jangan motor listrik. Karena di atas kapal kalau kebakaran listrik itu penangananya belum begitu baik," kata Hendri dalam acara Media Briefing Angkutan Mudik Gratis 2024 di kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.

Dia menjelaskan, mekanisme penanganan kebakaran di kapal memang belum begitu memadai. Sehingga, risiko kebakaran akibat motor listrik yang diangkut, akan sangat berbahaya bagi perjalanan mudik gratis menggunakan kapal tersebut.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Ilustrasi gambar motor listrik mirip desain Vespa bernama Smoot Zuzu

Photo :
  • Tangkapan Layar Instagram @smootmotor

"Kapal kita itu sifatnya kalau ada kebakaran, itu masih menggunakan air, foam, dan itu malah bisa mengakibatkan kebakaran yang lebih besar lagi. Jadi tolong diberitakan ini (jangan membawa motor listrik ke kapal)," ujar Hendri.

Honda CUV e:, Hadirkan Kualitas Terbaik Sepeda Motor Listrik Honda

Dia menambahkan, nantinya Mabes TNI AL juga akan menyediakan program mudik gratis, dengan alokasi untuk 1.000 penumpang dan 500 motor.

"Kami juga berusaha mengingatkan bahwa nanti motor penumpang adalah yang bukan listrik. Jangan sampai niat memamerkan di kampung satu dua nanti malah memicu kebakaran," ujarnya.

Diketahui, Kementerian Perhubungan menyediakan kuota mudik gratis dengan kapal sebanyak 9.800 orang dan 4.800 motor.

Rute untuk arus mudik adalah dari Tanjung Priok-Tanjung Emas pada 5 dan 7 April 2024. Sedangkan untuk arus balik rutenya Tanjung Emas-Tanjung Priok pada 13 dan 15 April 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya