Namanya Diisukan Bakal Jadi Menkeu Prabowo, Begini Respons Mahendra Siregar
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar buka suara terkait isu namanya yang masuk ke dalam bursa calon menteri keuangan kabinet Prabowo-Gibran. Mahendra mengatakan, belum adakomunikasi kepadanya mengenai tawaran posisi menteri. Bahkan, Mahendra pun menegaskan bahwa saat ini dia masih fokus mengurus OJK.
"Itu sih enggak (komunikasi jadi menteri). Saya fokusnya OJK lah. Mau ngurus OJK," kata Mahendra di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.
Ketika ditanya mengenai tawaran posisi menteri keuangan, Mahendra irit bicara dan hanya tersenyum kepada awak media sembari berjalan memasuki lift.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa belum ada pembicaraan terkait siapa yang akan menduduki posisi menteri keuangan.
"Belum juga, belum (ada pembahasan)," terangnya.
Sebagaimana diketahui, media asing menyoroti sejumlah kandidat calon pembantu Prabowo Subianto, jika KPU sudah menetapkannya menjadi pemenang pemilu. Salah satu jabatan menteri yang disoroti adalah menteri keuangan.
Media asal Malaysia, Free Malaysia Today, misalnya, dikutip Selasa, 27 Februari 2024, menyebut bahwa Sri Mulyani tidak akan lagi menjabat sebagai menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. Sebagai gantinya, Prabowo dikabarkan sudah mengincar sejumlah nama untuk dijadikan sebagai menteri keuangan.
Menurut artikel yang melansir analisa Bloomberg itu, Prabowo mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir sebagai menkeu. Prabowo disebut mencari teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan negara, menjaga kewaspadaan fiskal, serta dapat memenuhi janji kampanyenya.
Mengacu pada sejumlah sumber, Prabowo sedang mempertimbangkan setidaknya empat nama. Dari keempatnya itu yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.
Nama-nama itu dianggap cocok untuk peran Menkeu karena keahlian finansial dan kemampuan memimpin secara efektif. Namun, Prabowo disebut tidak akan menjadikan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik.