Pede Target Pembiayaan Ultra Mikro 2024 Capai Target Rp 75 triliun, Dirut PNM Ungkap Pesan Jokowi
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM), Arif Mulyadi optimistis target penyaluran pembiayaan PNM tahun 2024 yang mencapai hingga Rp 75 triliun, akan bisa tercapai sesuai target.
Hal itu menurutnya dapat diraih, karena dalam waktu 2 bulan di Januari dan Februari 2024, total penyaluran pembiayaan PNM telah mencapai hingga Rp 12,5 triliun
"Penyaluran PNM Januari sampai Februari 2024 totalnya sudah mencapai Rp 12,5 triliun. Tahun ini target penyaluran Rp 75 triliun, Insya Allah bisa tercapai," kata Arif saat ditemui usai acara 'Live on Ramadan' di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Maret 2024.
Saat ditanya apa strategi khusus yang bakal dilakukan PNM guna mencapai target penyaluran permodalan Rp 75 triliun di 2024 tersebut, Arif menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyesuaikan strategi penyaluran dengan kontekstual dan kondisi saat ini.
PNM menerima Award Top Contributor BUMN For Communications di ajang BCOMSS 2024
- PNM
Strategi yang bersifat adaptif terhadap situasi faktual terkini itu, diakui Arif merupakan hasil pembelajaran bagi PNM dan para nasabahnya selama sekitar 3 tahun masa pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.
"Sehingga kami harus banyak adjustment atau perubahan-perubahan dari proses, baik bisnis, pemberdayaan, dan pendampingan yang perlu kami sesuaikan dengan kontekstual saat ini," ujar Arif.
Mengenai apakah ada wilayah yang menjadi prioritas dan fokus penyaluran di tahun ini, Arif mengaku pihaknya akan mencoba memperluas penyaluran ke wilayah-wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Untuk wilayah utara, Arif mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah sampai ke wilayah Tahuna. Rencananya, triwulan depan PNM akan masuk ke miangas.
Presiden Jokowi hadir di tengah-tengah nasabah PNM Mekaar
- PNM
"Jadi dari Miangas sampai Rote ini nanti bisa tercapai penyalurannya. Untuk yang di Papua juga kita akan masuk ke perbatasan Papua Nugini, dan untuk yang di Sabang nya kan sudah ada," kata Arif.
"Pesan Pak Presiden kemarin, daerah-daerah remote harus semakin kita perluas. Ini adalah bagian dari aktualisasi kenapa Pemerintah mendirikan holding Ultramikro, yakni untuk perluasan akses dan kesempatan untuk masyarakat," ujarnya.
