Diprediksi 18 Juta Pergerakan Orang di Jateng selama Arus Mudik Lebaran 2024, Uang Berputar Rp14 T

Ilustrasi pemudik pengguna kereta api saat pengecekan tiket di stasiun
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

Semarang – Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan  memprediksi jumlah pergerakan orang yang masuk dan melintas di Jateng selama lebaran 2024 akan mencapai 18,23 juta orang.

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Terkait hal itu, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan segala hal untuk menghadapi arus mudik dengan pergerakan jutaan orang itu, yang bisa memberikan dampak ekonomi yang bagus bagi Jawa Tengah.

"Dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik sebesar Rp 768.386. Jika pergerakan ada sebanyak 18,23 juta orang, maka diperkirakan perputaran uang di Jateng sebanyak Rp14 triliun," kata Plh Kepala Dinas Perhubungan Jateng Erry Derima Ryanto, Rabu, 20 Maret 2024 sore.

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka Mulai 24 Desember 2024

Meski begitu, lanjutnya, tingginya jumlah pemudik tujuan Jateng selain berdampak positif terhadap perputaran ekonomi, juga akan menimbulkan sejumlah kerawanan.

Gerbang Tol Kalikangkung Saat Arus Mudik 2023.

Photo :
  • Twitter
Tol Trans Jawa Jakarta-Semarang PP Diskon 10 Persen pada Momen Libur Nataru

"Antara lain antrean kendaraan di rest area tol, kepadatan kendaraan di jalur lokasi wisata, kenaikan tarif angkutan umum, dan lainnya," ungkapnya.

Untuk mengatisipasi sejumlah persoalan tersebut, Pemprov Jateng bersama Polda menyediakan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor Provinsi Jateng pada 3-18 April 2024. Posko tersebut siap melayani masyarakat selama 24 jam.

"Juga dilaksanakan posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi. Antara lain di gerbang tol, kantor balai, dan simpul transportasi lain," kata Erry.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menambahkan, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi dan rekayasa untuk menghadapi jutaan pemudik tujuan Jateng.

“Dishub dan Polda sudah membuat rekayasa-rekayasa yang akan diterapkan di arus mudik 2024," katanya

Sumarno menjelaskan, berbagai persiapan menghadapi arus mudik 2024 akan melibatkan berbagai stakeholder. Antara lain Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, serta instansi terkait lainnya.

"Polda sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol," katanya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya