Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kadin Sebut PR Pemerintah 10 Tahun ke Depan Jauh Lebih Berat
- Istimewa
Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengucapkan selamat kepada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran. Kadin mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah tepat waktu mengumumkan hasil pemilu pada tanggal 20 Maret 2024.
Plh. Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, proses rekapitulasi suara itu rampung dilakukan KPU di semua tingkatan, dari mulai Kecamatan, Kabupaten/Kotamadya, Provinsi, sampai dengan tingkatan nasional baik untuk pilpres maupun pemilu legislatif.
"Kita memberikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih, Pak Prabowo dan Wakilnya, Mas Gibran, dan tentunya juga ucapan selamat kepada teman-teman dari legislatif yang masuk DPR, DPRD, maupun juga DPRD tingkat II serta DPD," kata Yukki saat dihubungi VIVA Bisnis, Kamis, 21 Maret 2024.
Pelaksanaan Tugas Harian (Plh) Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Dia mengungkapkan, pekerjaan rumah bagi presiden terpilih Indonesia untuk kurun waktu 10 tahun ke depan pasti jauh lebih berat dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu. Hal itu karena saat ini seluruh negara di dunia juga tengah menghadapi situasi kondisi geopolitik yang tidak mudah.
"Karenanya, kita apresiasi bagaimana Pak Jokowi telah memperkuat peran dari sisi geopolitik luar negeri Indonesia," ujarnya.
Secara perspektif ekonomi, Yukki mengatakan jika saat ini kondisi ekonomi dunia masih melemah. Negara-negara kuat seperti China, Amerika Serikat, dan Eropa hari ini, bahkan turut merasakan dampaknya. Namun, nyatanya Indonesia justru termasuk sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya masih bisa tumbuh positif.
"Di mana menurut perhitungan kami, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini akan bisa mencapai 4,9-5,2 persen, dan inflasi kita lihat juga masih cukup baik dan kita harapkan di bawah 3 persen," kata Yukki.
Selain itu, wacana bonus demografi pada momentum Indonesia Emas 2045, merupakan pekerjaan rumah lain yang juga harus difokuskan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan harapan ekonomi RI di 2045 bisa masuk ke 6 besar ekonomi dunia, Yukki meyakini hal itu juga dapat membantu Indonesia untuk bisa terlepas dari middle income trap.
"Kita juga Ingin lepas dari middle income Trap. Karena saya pikir, kita tidak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi di 5 persen, kalau kita ingin mencapai Indonesia Emas 2045 dengan indikasi-indikasi yang tadi," ujar Yukki.
Dia mengaku sangat bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik, dibandingkan dengan negara-negara lain. Salah satunya yakni melalui hilirisasi, yang juga kerap disampaikan sebagai program utama Prabowo-Gibran selain program-program lain seperti misalnya makan siang gratis.
Meski demikian, Yukki berharap bahwa hilirisasi itu jangan hanya sampai berhenti di sektor sumber daya alam saja. Pemerintah menurutnya juga harus melihat dari sisi kesehatan, serta melakukan hilirisasi di sektor pangan.
"Jadi Sektor pangan, kesehatan, dan energi ini menjadi kata kunci juga kedepannya," kata Yukki.
Karenanya, lanjut Yukki, keberlanjutan program yang akan dijalankan Prabowo dari program-program di masa pemerintahan Jokowi ini menjadi sangat penting. Bahkan, Kadin Indonesia sendiri diakuinya juga sudah memiliki buku mengenai Indonesia Emas 2045, yang telah disampaikan langsung kepada Prabowo Subianto.
"Jadi pekerjaan rumahnya memang akan makin berat. Tapi saya yakin dengan kebersamaan kita, dengan fokus tujuan bersama, insyaAllah tantangannya berat tapi harusnya kita bisa lah. Tidak mudah, tapi kita harus punya tujuan yang sama," ujarnya.
