Laporan Bank Dunia: Separuh Penduduk di Jalur Gaza Dalam Risiko Kelaparan

Warga Gaza terpaksa konsumsi kaktus usai krisis pangan melanda
Sumber :
  • Tanggapan layar video YouTube Reuters

Jakarta – Bank Dunia memperingatkan bahwa separuh penduduk Jalur Gaza berada dalam risiko kelaparan. Itu terjadi karena kekurangan pangan mendekati tingkat bencana bagi lebih dari satu juta orang.

Balas Dendam, Hizbullah Tembakan Ratusan Rudal ke Wilayah Israel

Bank Dunia yang berbasis di Washington mengatakan, tindakan segera diperlukan saat ini terhitung sudah hampir enam bulan setelah perang antara Israel dan Hamas dimulai, untuk mencegah meluasnya kematian akibat kelaparan dalam dua bulan ke depan.

Data baru dari Bank Dunia muncul ketika Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, meminta Israel untuk memberikan akses segera mungkin tanpa syarat ke Gaza untuk bisa menyalurkan bantuan melalui darat.

Lebanon dan Hizbullah Setujui Usulan AS Terkait Gencatan Senjata dengan Israel

“Saya menyerukan kepada pihak berwenang Israel untuk memastikan akses yang lengkap dan tidak terbatas terhadap jalur kemanusiaan di seluruh Gaza,” kata Guterres sebelum pertemuan dengan presiden Komisi Eropa di Brussels seperti dilansir dari The Guardian, Kamis, 21 Maret 2024.

Penduduk Gaza dilanda kelaparan

Photo :
  • MoroccoWorldNews
Presiden Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian untuk Konflik di Palestina

Laporan terkini Bank Dunia menunjukkan bahwa dari 2,3 juta penduduk Gaza, terdapat 1,1 juta jiwa yang berada dalam kategori risiko tertinggi – orang-orang yang berada dalam bencana kelaparan – yang berarti risiko kekurangan gizi akut atau kematian. Lalu, sebanyak 854.000 orang (38 persen) berada dalam kategori berikutnya – orang-orang dalam keadaan darurat – yang memerlukan tindakan segera untuk menyelamatkan nyawa. 

12 persen sisanya berada pada kategori ketiga: masyarakat dalam krisis. Namun, disebut Tak seorang pun di Gaza yang masuk dalam dua kategori terbawah – orang yang mengalami stres atau orang yang mengalami ketahanan pangan.

“Survei rumah tangga mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan, dimana hampir semua rumah tangga melewatkan waktu makan setiap hari dan sebagian besar anak di bawah dua tahun menderita kekurangan gizi akut,” kata laporan itu.

Bank Dunia mengatakan, perkiraan kelaparan bisa terjadi kapan saja antara sekarang hingga akhir Mei. Kondisinya diperburuk oleh sejumlah faktor termasuk permusuhan yang tiada henti, kerusakan infrastruktur yang meluas dan terbatasnya akses kemanusiaan, sehingga menghambat pengiriman pasokan dan layanan penting.

Mengutip banyaknya orang yang menghadapi bencana kelaparan, Guterres mengatakan para pemimpin perlu 'bertindak sekarang sebelum terlambat'. Dia juga memperbarui seruan agar Hamas membebaskan semua sandera Israel tanpa syarat.

Sekjen PBB Antonio Guterres (Doc: AP Photo)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Guterres akan berpidato di depan para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan puncak pada hari ini di mana mereka akan diminta untuk mengambil kesimpulan yang menyerukan Israel untuk menghindari kelaparan. Dalam bahasa yang lebih keras, Guterres menyatakan akses kemanusiaan penuh, cepat, aman dan tanpa hambatan ke Gaza harus diberikan. “Untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa dan layanan dasar dalam skala besar kepada penduduk sipil,"

Organisasi kemanusiaan medis internasional, Médecins Sans Frontières atau Dokter Lintas Batas yang dua hari lalu diberi akses ke Rafah untuk mendirikan pusat perawatan darurat, mengatakan mereka mengalami diare karena sanitasi yang buruk dan infeksi saluran pernapasan pada anak-anak yang disebabkan oleh tidur di tenda selama musim dingin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya