Bandara Singkawang Diresmikan, Jokowi Apresiasi Pengusaha: Terima Kasih Pak Aguan
- VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
Kalimantan Barat – Bandar Udara Singkawang akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo, setelah melalui proses panjang pembangunan sejak tahun 2019, di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu 20 Maret 2024.
Bandara yang dibangun sejak 2019-2023 ini terletak di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, serta menjadi bandara baru yang menandakan era baru konektivitas dan kemajuan bagi Kalimantan Barat.
Peresmian ini menandai tonggak sejarah penting bagi Kota Singkawang dan Kalimantan Barat, dan juga merupakan puncak dari pembangunan yang dimulai sejak tahun 2019 serta menandakan babak baru dalam aksesibilitas dan peluang ekonomi bagi wilayah tersebut.
“Bandara Singkawang bukan hanya sebuah bandara, tapi juga simbol konektivitas dan kemajuan bagi Kalimantan Barat. Bandara ini akan membuka akses baru, mempermudah mobilitas orang dan barang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Singkawang dan sekitarnya," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Bandar Udara yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang. Bandara ini memiliki Runway sepanjang 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi siap melayani penerbangan dan logistik.
Selain itu, terdapat gedung terminal penumpang yang luas, yaitu 8000 meter persegi. Bandara ini juga memiliki rencana perpanjangan runway menjadi 2000 meter, untuk mengakomodasi pesawat yang lebih besar dan meningkatkan kapasitas penumpang di masa depan.
Presiden Jokowi turut mengapresiasi pengusaha asal Singkawang yang merupakan Direktur Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma yang ikut andil dalam pembangunan Bandara Singkawang ini.
"Terima kasih Pak Aguan beserta seluruh pengusaha asli dari Singkawang, yang telah banyak berpartisipasi pada pembangunan bandara ini, saya harap Bandara Singkawang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk meningkatkan konektivitas, mendorong ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ucapnya.
Bandara Singkawang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas ke Singkawang dan Kalimantan Barat.
Kota Singkawang sendiri terkenal dengan budaya Tionghoa yang unik dan berbagai festival menarik, seperti Festival Cap Go Meh dan Festival Kuliner. Hal ini akan mendorong pertumbuhan pariwisata, perdagangan, dan investasi di wilayah tersebut. Bandara ini juga akan membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di tempat yang sama, Menhub Budi Karya menyebutkan bahwa dengan dibangunnya bandara ini, dapat mempermudah akses dan konektivitas.
“Kami harap lebih banyak wisatawan yang datang ke Singkawang dan menikmati keindahan alam, budaya, dan kulinernya. Bandara ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Menhub Budi Karya Sumadi.
Pembangunan Bandara Singkawang selain mempermudah akses juga untuk mempermudah mobilitas orang dan barang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Kalbar mengapresiasi atas perhatian dan kerjasama semua pihak, sehingga berhasil membangun Bandara kebanggaan warga kota 1000 klenteng ini.
Dengan diresmikannya Bandara Singkawang ini dapat memberikan percepatan dan lompatan - lompatan pembangunan khususnya bagi Singkawang dan Kalimantan Barat umumnya. Semakin banyak dan baik infrastruktur yang dibangun, semakin baik pula aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah.
"Semoga pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kalimantan Barat semakin melesat," harap Harisson.
Peresmian Bandara Singkawang merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia. Ini juga merupakan bukti komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang merata dan meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia. Bandara ini diharapkan dapat menjadi pintu gerbang baru bagi Kalimantan Barat dan membawa kemajuan bagi masyarakatnya.