GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, dalam paparan publik insidental GoTo Group.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan rugi bersih di sepanjang tahun 2023, yang mencapai Rp 90,5 triliun. Direktur Keuangan GoTo, Jacky Lo mengatakan, rugi bersih tersebut meningkat 128 persen dari tahun sebelumnya, yang hanya sebesar Rp 39,5 triliun.

IHSG Melesat pada Penutupan Sesi I, Saham Milik Prajogo Dominasi Kenaikan

Dia menjelaskan, hal ini dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai -Rp78,8 triliun, sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku. "Ini merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024," ujarnya.

"Grup GoTo mencatatkan rugi bersih Rp 90,5 triliun untuk keseluruhan tahun 2023," kata Jacky dalam keterangannya, Rabu, 20 Maret 2024.

Promo 11.11 Tokopedia, Banyak Promo dan Cashback Perlengkapan Rumah Tangga Hingga Otomotif

Meski demikian, Jacky menegaskan bahwa rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut, bersifat tidak berulang (non-recurring), non-kas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas Perseroan.

Perusahaan baru itu bernama GoTo Group, menggabungkan e-niaga, sesuai permintaan, dan layanan keuangan | Sumber Foto: linkedin @Muammar Rifqi

Photo :
  • vstory
Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis di 13 Daerah, GoTo Targetkan Salurkan 3 Juta Porsi

Di sisi lain, Dia menyampaikan bahwa efisiensi operasional telah membuat rugi operasional di 2023 berkurang 66 persen atau senilai Rp 10,3 triliun, dari Rp 30,3 triliun pada tahun sebelumnya. Sedangkan rugi operasional pada kuartal IV-2023 mencapai Rp 1,5 triliun, atau membaik hingga 80 persen dari periode yang sama tahun 2022.

Meski demikian, Jacky menegaskan bahwa pihaknya juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan bruto pada kuartal IV-2023 sebesar 3 persen, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal itu diraih melalui perluasan jangkauan pasar, dan meningkatkan bisnis pinjaman konsumen.

Kemudian, pendapatan bersih di kuartal keempat 2023 tercatat sebesar Rp 4,3 triliun. Capaian itu meningkat 18 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, atau sekitar 26 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

TikTok Shop resmi gabung dengan Tokopedia.

Photo :
  • Istimewa

Beban insentif dan pemasaran produk pada kuartal IV-2023 berkurang 33 persen, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dan 38 persen untuk keseluruhan tahun buku 2023. Sehingga, GoTo berhasil membukukan penghematan masing-masing Rp 1,7 triliun dan Rp 9 triliun.

GoTo juga mempertahankan posisi kas dan posisi keuangan yang solid dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp 27,4 triliun, atau setara dengan US$1,8 miliar pada Desember 2023. Sehubungan dengan dekonsolidasi Tokopedia yang telah efektif pada tanggal 1 Februari 2024, posisi kas, setara kas, dan deposito jangka pendek GoTo akan menjadi Rp 23 triliun atau setara dengan US$1,5 miliar.

"Perbedaan sebesar Rp 4,4 triliun tersebut terutama disebabkan oleh perpindahan dana yang ditampung sementara dalam rekening escrow yang berasal dari transaksi yang melibatkan pengguna Tokopedia. Jumlah tersebut telah dipindahkan kepada Tokopedia sebagai bagian dari dekonsolidasi ini," ujarnya.

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo mengatakan, pihaknya telah meletakkan landasan operasional yang kuat dengan tercapainya EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2023. Serta, terjalinnya kemitraan strategis dengan TikTok pada bisnis e-commerce, yang akan berdampak luas kepada bisnis-bisnis Financial Technology dan On-Demand Services.

"Ke depannya, fokus Perseroan adalah untuk memperkuat landasan ini, agar dapat mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan profitabel," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya