Migrasi TikTok Shop ke Tokopedia Dikawal Ketat Kemendag, Ekonom: Dorong Digitalisasi UMKM

TikTok Shop resmi gabung dengan Tokopedia.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Kementerian Perdagangan menyebutkan bahwa proses migrasi Tiktok shop ke Tokopedia terus menunjukkan perkembangan yang positif. Prosesnya diketahui sudah mencapai lebih dari 87 persen termasuk integrasi sistem untuk kategori yang bersifat substansial, sebagian besar sudah rampung.

Tisu Mice Berubah Jadi Nano, Intip Strategi Azkia Diva Hadapi Gempuran Banjirnya Produk China

Antara lain, pemisahan data, sistem elektronik, pembayaran hingga tampilan depan aplikasi. Progres migrasi ini pun dinilai sebagai salah satu bentuk keberpihakan pemerintah terhadap digitalisasi UMKM

Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah berpendapat, hal ini Kemendag dinilai konsisten dalam mengawal sekaligus membina para pihak untuk menjalankan bisnis model sesuai ketentuan. Namun, di satu sisi bersikap hati hati, tapi di saat yang sama terus mengarahkan agar Tiktok dan Tokopedia memenuhi semua persyaratan.

6 BUMN Gelar Bazar di Makassar, Kementerian Harap UMKM Terhindar dari Pinjol Ilegal

“Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan solusi dan kepastian hukum bagi para pelaku usaha. Kemendag juga terlihat lebih fokus pada nilai tambah atau manfaat yang dihasilkan dari integrasi kedua platform yang saling melengkapi ini bagi kelanjutan agenda besar digitalisasi UMKM,” kata Piter di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.
Lenyap Sudah, Akun TikTok Gunawan Sadbor Berpenghasilan Ratusan Juta Diblokir

Piter juga mengapresiasi inisiatif Kemendag dalam memberikan masa transisi kepada Tiktok dan Tokopedia tanpa harus menghentikan bisnis e-Commerce di platform kedua nya. Sebab. memberikan nafas bagi UMKM yang penjualan produknya selama ini sangat tergantung pada Tiktok.

“Itikad baik Kemendag ini membuat roda bisnis UMKM kembali berputar. Seller Tiktok tetap bisa jualan live di saat integrasi platform dan migrasi sistem terus berlangsung. Tidak kebayang kalau mereka dipaksa berhenti hanya karena alasan menunggu proses tuntas. Apalagi ini bulan Ramadan, musim panen para pedagang,” kata Piter. 

Menurut Piter yang substansial dari integrasi Tiktok dan Tokopedia adalah berpindahnya sistem elektronik, migrasi data dan transaksi ke Tokopedia, sebagaimana diatur Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

“Perpindahan ini sekaligus memberikan perlindungan terhadap konsumen karena memastikan seluruh transaksi terjadi di platform e-Commerce dalam hal ini Tokopedia shop,” tambahnya.

Setelah semua aspek yang bersifat substansial terpenuhi, Piter menambahkan, maka langkah selanjutnya adalah memastikan kenyamanan penjual dan pembeli tidak berubah. Menurutnya pola belanja dan berdagang secara live yang dilengkapi dengan fitur “keranjang” sudah menjadi tren di masyarakat. Bahkan, telah menjadi budaya baru yang memberikan kenyamanan dan kepraktisan.

adi, agak aneh, sesuatu yang berjalan baik, memberikan manfaat besar, malah mau diotak atik. Yang penting transaksinya ada di Tokopedia karena regulasinya memang mengatur demikian,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Kari menjelaskan proses migrasi dibagi ke dalam tiga kategori yakni pembayaran, data dan merchant operational. Untuk saat ini yang paling terlihat perubahannya adalah dari sisi tampilan sehingga pelanggan bisa merasakan perbedaan dengan sebelumnya.

Sementara yang masih dalam tahap penyempurnaan adalah link untuk tagihan pembayaran (invoice) yang diharapkan bisa tuntas secepatnya agar proses integrasi menjadi genap 100 persen.

Pada praktiknya, saat ini tampilan aplikasi Shop Tokopedia memang terlihat perubahan cukup mencolok. Jika pelanggan belanja melalui keranjang kuning di lapak seller di Tiktok, akan terdapat notifikasi dan pemberitahuan bahwa transaksi diproses oleh sistem Tokopedia.

Tokopedia-TikTok latih UMKM go online.

Photo :
  • Istimewa.

Begitupula setelah transaksi selesai, semua data pesanan, order atau pembelian, sudah tercatat sebagai pemesanan ke Tokopedia. Migrasi secara back end seperti yang dilakukan Tiktok dan Tokopedia ini juga bisa ditiru platform media sosial lain, semisal Instagram ataupun Facebook yang juga menyediakan fitur belanja online.

“Ya bisa saja sepanjang memenuhi ketentuan Permendag no 31,” kata Isy.

Dia pun menegaskan, ,meskipun ada ikon keranjang dalam aplikasi media sosial TikTok, namun saat ikon keranjang diklik oleh pengguna maka secara otomatis sistem e-Commerce telah beralih ke Tokopedia.

 "Keranjang kuning itu link aja bukan dalam satu aplikasi, karena si TikTok Shop dan Tokopedia komitmennya agar pengguna merasa nyaman, itu [migrasi] dibikin senyaman mungkin, hampir tidak ada jeda," ujar Isy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya