OCBC NISP Tebar Dividen Rp 1,65 Triliun, 40,4 Persen Laba Bersih 2023

Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) OCBC
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) memutuskan, untuk membagikan dividen dengan total Rp 1,65 triliun atau sebesar Rp 72 per saham. Keputusan ini disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS).

Berikut Rahasia Sukses PT Paragon: Bisnis Berkah dengan Nilai-Nilai Islam

Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja mengatakan besaran dividen yang dibagikan oleh perseroan ini setara dengan 40,4 persen dari laba bersih 2023 yang sebesar Rp 4,1 triliun.

"Pengembalian kepada pemegang saham dengan dividen yang didistribusikan meningkat 163 persen dari Rp 22 pada tahun 2022, menjadi Rp 58 pada tahun 2023," kata Parwati dalam konferensi pers di OCBC Tower, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

ATM Bank OCBC NISP

Photo :
  • VIVAnews/Adri Irianto

Parwati mengatakan, dari besaran laba bersih Rp 4,1 triliun itu sebesar Rp 100 juta disisihkan untuk cadangan umum. Sedangkan sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan.

IHSG Tancap Gas pada Penutupan Sesi I, Simak 6 Saham Kompak ARA

Dia menuturkan, pada tahun 2023 OCBC tetap resilien dengan kinerja yang terjaga baik dan berkelanjutan. Hal tersebut didukung oleh permodalan yang kuat dengan rasio kecukupan modal (CAR) di angka 23,7 persen.

"Serta likuiditas yang baik dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 206,2 persen," jelasnya.

gedung ocbc nisp

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Selain itu, perseroan mengangkat kembali Wong Pik Kuen Helen sebagai Komisaris dan Martin Widjaja sebagai Direktur efektif sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2027.

"Menyetujui pengunduran diri Emilya Tjahjadi sebagai Direktur, efektif sejak ditutupnya RUPST ini," jelasnya.

 

 

Kepala Departemen Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik OJK, Novira Indrianingrum

OJK Ungkap Peringkat Corporate Governance RI di Asean Masih Posisi 5

OJK mengungkapkan penilaian standar penerapan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip corporate governance Indonesia berada di peringkat kelima di ASEAN.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024