Perusahaan UEA Mubadala Energy akan Lakukan Pengeboran Kedua di Perairan Aceh

Ilustrasi Pengeboran minyak bumi
Sumber :
  • http://www.oilman.com.au/

Aceh – Perusahaan energi dari Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala Energy RSC Ltd akan melakukan pengeboran sumur kedua di lepas pantai Aceh setelah Idul Fitri 1445 Hijriah. Aktivitas pengeboran ini merupakan kelanjutan dari pengeboran sumur Layaran Satu yang telah berhasil.

Kepala BMKG Peringatkan Masyarakat di Wilayah Perairan Waspada Cuaca Buruk saat Nataru

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdinur mengatakan kegiatan eksplorasi ini untuk memastikan cadangan migas di perairan Aceh.

“Pengeboran ini merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi untuk memastikan cadangan migas di bawah bumi,” kata Mahdinur, Jumat, 15 Maret 2024.

SKK Migas Putar Otak Demi Kejar Target 1.000 Sumur Minyak di 2025

Pengeboran sumur kedua akan dimulai dalam waktu dua bulan, yaitu sekitar bulan April atau setelah Hari Raya Idulfitri tahun 2024. Proses eksplorasi migas, lanjut Mahdinur, membutuhkan beberapa tahapan dan waktu yang lama.

Industri hulu migas (ilustrasi)

Photo :
  • Dok. PHE
Impor RI Oktober 2024 Naik Capai US$21,94 Miliar

Bahkan, tahap eksplorasi pertama, yaitu pencarian cadangan migas, membutuhkan waktu sekitar 10 tahun dari total 30 tahun kontrak migas.

"Jika pengeboran sumur kedua ini berhasil, tahun depan mereka (Mubadala Energy) akan mulai melakukan kajian-kajian selama lima tahun,” ujarnya.

Jika hasil eksplorasi di Aceh ini berhasil, kata dia akan memberikan banyak manfaat bagi daerah. Di antaranya seperti peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja. Pemerintah Aceh, akan mendukung penuh kegiatan eksplorasi migas ini dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi investor.

“Pemerintah Aceh juga siap membantu Mubadala Energy dalam hal perizinan dan kebutuhan lainnya agar kegiatan eksplorasi dapat berjalan lancar,” sebut Mahdinur.

Jika eksplorasi migas di Aceh berhasil, sambung dia, akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah. “Akan terjadi multi efek ekonomi, seperti peningkatan pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan usaha kecil menengah,” kata Mahdinur.

Dia meminta masyarakat Aceh dapat memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja di sektor migas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya