Ini Dokumen yang Wajib Dibawa Debt Collector Pinjol saat Menagih

VIVA – Dalam dunia pinjaman online (pinjol), penting untuk memahami dokumen-dokumen yang harus disiapkan oleh debt collector saat mereka menagih pembayaran dari peminjam. Berdasarkan peraturan POJK Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Jika seorang peminjam tidak memenuhi kewajibannya, penyelenggara pinjaman online wajib melakukan penagihan dengan memberikan surat peringatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian pinjaman. Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam proses penagihan ini, ada aturan yang harus diikuti.

Dilansir dari Instagram @ojkindonesia, penyelenggara pinjaman online harus memastikan bahwa penagihan dilakukan dengan cara yang sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini berarti mereka tidak boleh menggunakan ancaman, kekerasan, atau tindakan yang dapat mempermalukan peminjam. Selain itu, mereka juga tidak boleh menggunakan tekanan fisik maupun verbal.

Dokumen yang Wajib Disampaikan Debt Collector Pinjol saat Menagih

Surat peringatan yang disampaikan oleh penyelenggara pinjaman online juga harus memuat informasi yang cukup. Hal-hal yang harus ada dalam surat peringatan tersebut termasuk jumlah hari keterlambatan pembayaran kewajiban, jumlah total pinjaman yang belum dilunasi, bunga yang harus dibayar, dan denda yang dikenakan.

Dengan mematuhi aturan ini, diharapkan proses penagihan pinjaman online dapat dilakukan dengan cara yang adil dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Ini adalah langkah yang penting untuk melindungi hak dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat dalam transaksi pinjaman online.

OJK Sebut Pinjol Ganti Nama Jadi Pindar, Apa itu?

Baru-baru ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mengganti nama pinjaman online atau pinjol dengan pinjaman daring (pindar). Istilah ini mulai digunakan untuk membedakan

VIVA.co.id

18 Desember 2024