Turun 0,29 Persen, Impor Februari Capai US$18,44 Miliar
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, nilai impor RI Februari sebesar US$18,44 miliar. Angka itu tercatat turun 0,29 persen secara bulanan atau month to month (mtm).
Plt Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti mengatakan nilai impor secara bulanan disebabkan oleh penurunan nilai impor non migas dengan andil penurunan sebesar 1,81 persen.
"Pada Februari 2024 nilai impor mencapai US$18,44 miliar atau turun 0,29 persen secara bulanan," kata Amalia dalam konferensi pers Jumat, 15 Maret 2024.
Dia menjelaskan, pada Februari 2024 ini impor non migas tercatat sebesar US$2,98 miliar, atau naik 10,42 persen secara bulanan. Sementara itu impor non migas sebesar US$15,46 miliar, atau turun sebesar 2,12 persen secara bulanan.
Adapun secara tahunan nilai impor Februari 2024 tercatat lebih tinggi dibandingkan Februari 2023 atau naik sebesar 15,84 persen. Sedangkan nilai impor migas naik 23,82 persen, dan impor non migas naik 14,42 persen.
"Peningkatan impor non migas didorong peningkatan beberapa komoditas antara lain mesin peralatan mekanis dan bagiannya dengan andil peringatan 3,43 persen, plastik atau barang dari plastik 2,17 persen, serta mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya sebesar 2 persen," terangnya.
Dia melanjutkan, berdasarkan penggunaannya, pada Februari ini nilai impor barang konsumsi naik sebesar 90,5 juta atau 5,11 persen.
Kemudian bahan baku penolong turun 159,1 juta atau sebesar 1,18 persen, dan impor barang modal naik sebesar 14,3 juta atau sebesar 0,44 persen.