BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Bukti RI Punya Bank Syariah Tangguh
- Antara
Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS), berhasil masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar. Hal itu seiring harga sahamnya yang melesat, sehingga mendorong market cap perseroan hingga menembus Rp 131,47 triliun.
Torehan kapitalisasi pasar terbesar itu mengacu pada penutupan harga saham BRIS pada perdagangan Rabu, 13 Maret 2024. Dimana, kapitalisasi pasar BRIS menjadi Rp 131,47 triliun, atau setara US$8,44 miliar.
Secara global, BRIS berada pada peringkat 10 dengan kapitalisasi pasar terbesar bank syariah dunia. Posisinya di bawah Emirates Islamic Bank dengan kapitalisasi US$10,38 miliar pada posisi 9, dan Abu Dhabi Islamic Bank US$10,94 miliar pada posisi 8 terbesar.
Terkait hal tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, investor asing sudah semakin percaya terhadap kinerja fundamental perseroan, maupun kinerja sahamnya di lantai bursa Indonesia. Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021, yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah, tumbuh secara berkelanjutan.
“Apresiasi investor asing yang merupakan institusi terpercaya di bidang investasi ini, adalah sebuah kepercayaan luar biasa bagi BSI. Ini menjadi bukti bahwa kinerja kami yang tumbuh berkelanjutan memiliki nilai ekonomi yang potensial di masa depan," kata Erick dalam keterangannya, Kamis, 14 Maret 2024.
Erick mengatakan, capaian tersebut lebih cepat dari target perseroan mencapai Top 10 Global Islamic Bank, berdasarkan market cap terbesar pada tahun 2025. Karena pemerintah sebenarnya menargetkan BSI masuk dalam 10 besar bank syariah dunia, berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Namun ternyata realisasinya lebih cepat, yang membuktikan BSI memiliki resiliensi tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
"Prestasi BSI ini menjadi pembuktian, bahwa Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim mempunyai bank syariah terbesar dengan fundamental kinerja yang tangguh," ujarnya.
Senada, Direktur Utama BRIS, Hery Gunardi mengatakan, peningkatan BRIS sejalan dengan kondisi IHSG yang bergerak di rentang 7.409,67 hingga menembus rekor 7.435,81. BRIS pun menurutnya menjadi salah satu faktor pendorong, yang turut menggerakkan IHSG menjadi hijau.
Dia menjelaskan, saat ini sektor perbankan terutama Top 4 Banks, masih menjadi andalan utama investor domestik dan global di Bursa Efek Indonesia karena kinerjanya yang stabil. Terlebih, 3 dari Top 4 Banks adalah induk dari BRIS, yaitu BMRI, BBRI dan BBNI.
"Pun kemudian ketika BRIS ternyata memiliki fundamental performance sangat baik, maka BRIS pun menjadi saham yang banyak dikoleksi investor," ujarnya.