Raup Laba Rp 48,6 Triliun di 2023, BCA Tebar Dividen Rp 270 Per Saham
- VIVA/Andry Daud
Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dan menyetujui pembagian dividen Rp 270 per saham dari laba tahun buku 2023 yang sebesar Rp 48,6 triliun.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, dividen tahun buku 2023 itu meningkat 31,7 persen, dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2022.
Dividen tunai itu diketahui sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 42,50 per saham, yang telah dibayarkan perseroan kepada para pemegang saham pada 20 Desember 2023.
"Sehingga sisa yang akan dibayarkan Perseroan pada tanggal yang akan ditetapkan Direksi Perseroan sebesar Rp 227,50 per saham," kata Jahja dalam keterangannya, Kamis, 14 Maret 2024.
Selanjutnya, para pemegang saham juga memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk membayar dividen interim untuk tahun buku 2024.
Dengan catatan, apabila keadaan keuangan Perseroan memungkinkan serta dengan memperhatikan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami berterima kasih kepada para nasabah atas kepercayaannya, seluruh stakeholders yang terus memberikan dukungan, serta pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan regulator lainnya, sehingga BCA mampu melewati tahun 2023 dengan kinerja solid," ujar Jahja.
Dia memastikan, perseroan melihat perekonomian Indonesia tetap tangguh dan stabil, serta berpotensi terus tumbuh di tengah berbagai tantangan yang ada di tingkat global dan regional.
Jahja menegaskan, hasil keputusan RUPST BCA hari ini menunjukkan komitmen Perseroan, untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham.
"Kami optimistis atas prospek bisnis ke depan dan tetap melangkah secara prudent sepanjang 2024, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," ujarnya.