Harga Minyak Goreng Curah Naik, Mendag Zulhas Kasih Penjelasan ke DPR
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas membeberkan biang kerok naiknya harga minyak goreng curah saat memasuki bulan Ramadhan 2024. Hal ini di antaranya karena lesunya ekspor hingga penurunan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) Februari 2024.
Adapun berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga minyak goreng curah mencapai Rp 15.600 per liter. Angka itu berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 14.000 per liter
"Komoditas minyak goreng program minyak goreng rakyat berdasarkan data Kemendag, realisasi DMO hingga akhir Februari 2024 sebesar 123.536 ton atau mencapai 41,2 persen dari target pemenuhan 300.000 ton," ujar Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 13 Maret 2024.
Zulhas menerangkan, adanya kenaikan harga minyak goreng curah ini tidak dapat dihindari. Sebab realisasi distribusi DMO minyak goreng curah mengalami penurunan.
"Kenaikan harga minyak goreng curah tidak dapat dihindari akibat menurunnya realisasi distribusi DMO minyak goreng curah. Hal itu imbas dari masih lesunya ekspor CPO dan produk turunanya, sehingga DMO yang dilakukan produsen sedikit menurun dibandingkan bulan yang lalu," jelasnya.
Selain harga minyak goreng yang naik di awal puasa ini, harga telur ayam juga mengalami kenaikan harga. Hal itu dipicu oleh defisit pasokan jagung untuk pakan ayam.
"Defisit pasokan jagung secara bulanan pada Januari, Februari 2024 sekitar 600 ribu ton, yang berdampak pada kenaikan harga jagung pakan di tingkat peternak nasional Rp 8.630 per kilo atau naik 10,06 persen dari bulan lalu," ujarnya.
Kendati demikian, Zulhas mengatakan seiring dengan masuknya musim panen pada awal Maret ini, harga jagung akan mengalami penurunan ke Rp 5.200 per kg.
"Nah sekarang mulai panen, harga agak turun sedikit, April akan lebih banyak, tadinya jagung Rp 8.000 ini sudah mulai panen jadi harganya mulai turun," imbuhnya.