Rupiah Melemah Pagi Ini, Data Inflasi Konsumen AS Jadi Sorotan
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 13 Maret 2024. Rupiah terpantau melemah sebesar 4 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 15.369 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.594 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.603 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. Hal ini seiring dengan data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS).
"Rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini, setelah data inflasi konsumen AS bulan Februari yang dirilis semalam menunjukkan kenaikan melebihi ekspektasi pasar," ujar Ariston kepada VIVA Rabu, 13 Maret 2024.
Ariston menuturkan, data Consumer Price Index (CPI) atau indeks harga konsumen AS tercatat naik di angka 3,2 persen secara tahunan. Hal ini bisa memicu ekspektasi bahwa the Fed akan menahan suku bunga acuannya lebih lama di tahun ini.
"Dan mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," jelasnya.
Ariston mengatakan, ekspektasi pasar terhadap kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS memang bisa berubah, seiring dengan rilis data ekonomi AS terbaru.
"Bila rilis data mengindikasikan inflasi AS sulit turun, ekspektasi pemangkasan berkurang, dolar AS menguat dan sebaliknya," terangnya.
Adapun untuk hari ini, Ariston memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan melemah ke arah Rp 15.630. Sedangkan potensi support di sekitar Rp 15.580.