Dukung UMKM Naik Kelas, Pertamina Hibahkan Mesin Jahit hingga Penggiling Kopi Senilai Rp 690 Juta

Penerima hibah teknologi tepat guna, Champion UMK Academy 2023. Pertamina akan membuka UMK Academy 2024 untuk jaring UMKM-UMKM berkualitas lainnya.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

Jakarta – PT Pertamina (Persero) memberikan bantuan alat hibah teknologi tepat guna kepada 28 UMKM senilai total Rp 690 juta. Hal ini disebut sebagai komitmen mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas. 

Hibah alat Teknologi Tepat Guna didistribusikan secara bertahap sejak akhir tahun 2023, untuk mendorong UMKM ‘naik kelas’ dan go global. Hibah teknologi diberikan kepada para Champion UMK Academy Pertamina tahun 2023  dan 10 besar peserta Pertapreneur Aggregator. Bantuan alat tersebut seperti mesin jahit, mesin potong, mesin diesel, mesin cetak pelet, alat pengolah makanan, penggiling kopi, dan peralatan produksi lainnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan, UMKM adalah urat nadi dan penopang perekonomian daerah dan nasional. Dukungan Pertamina pada UMKM ini diharapkan memacu pertumbuhan UMKM serta meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat. Untuk itu, lanjut Fadjar, Pertamina konsisten melakukan upaya pengembangan UMKM melalui program pelatihan, pameran, dan bantuan alat hibah teknologi. 

"Agar para pelaku usaha dapat menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi, sehingga memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan produk yang berorientasi pada ekspor,” katanya dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Maret 2024.

Ilustrasi biji Kopi.

Photo :
  • Dok. Istimewa

Fadjar menjelaskan, UMK Academy merupakan program kompetisi bagi Mitra Binaan Pertamina. Program ini dirancang untuk mencetak UMK 'naik kelas', atau mampu meningkatkan kualitasnya. Peserta UMK Academy memperoleh beragam pembinaan melalui empat kurikulum pengembangan yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global. 

Program ini berlangsung selama 5 - 6 bulan, dimana pada akhir program, pelaku usaha yang menunjukkan peningkatan dapat mengikuti seleksi lanjutan. Seleksi ini berupa kurasi dari Nara Sumber Ahli untuk menentukan UMK Champion dan UMK Aggregator, atau UMKM yang mampu menjadi wadah kolaborasi dengan UMKM binaan lainnya.

Salah satu penerima hibah dari kelas Go Modern, Sriyati mengungkapkan kebahagiaannya menerima berbagai perlengkapan memasak yang dibutuhkannya.  “Peralatan tersebut sangat bermanfaat bagi kami, terlebih menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, karena pesanan kue kering kami meningkat,” ungkap wanita pemilik Padma Bakery ini.

WE Finance Code Dorong Pengembangan Pelaku UMKM Perempuan

Sementara itu Runner-up Champion dari kelas Go Global, Nindita Nareswari, Pemilik Dapur S’Best, mengaku lebih disiplin menjalankan business plan setelah mengikuti UMK Academy. Dia mengakui sesuai pendampingan UMK Academy, tahun ini S’Best akan mengikuti sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk memuluskan ekspansinya ke Taiwan dan Tiongkok. 

“Pembuatan sertifikat tersebut merupakan motivasi dari Pertamina dan para narasumber ahli di kelas Go Global, agar kami bisa segera melengkapi persyaratan guna kerja sama yang akan dijalin dengan importir dari Taiwan dan China,” ujar Nindita.

Perluas Akses Properti Komersial, Sinergi Strategis Maksimalkan Ruang Usaha di SPBU Pertamina

S’Best adalah produsen olahan khas Sumatera seperti pempek, amplang tenggiri, penganan stik tenggiri dan ikan gabus, serta pangsit ikan.

Melihat dari manfaat program UMK Academy, Fadjar menambahkan, Pertamina akan membuka program UMK Academy 2024 untuk menjaring UMKM-UMKM baru. “Antusiasme dari Mitra Binaan Pertamina untuk selalu meningkatkan kualitasnya sangat tinggi. Kami berharap tahun ini semakin banyak UMKM ‘naik kelas’ bahkan mampu go global berekspansi ke pasar internasional,” jelasnya.

Shopee Ungkap Penjualan Produk UMKM Brand Lokal Naik 7 Kali Lipat pada Momen Ini

Dalam waktu dekat Pertamina juga akan kembali membuka pendaftaran UMK Academy 2024, dimana salah satu manfaatnya Hibah Teknologi  Alat Produksi Tepat Guna bagi para Champion. Komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif.

Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan memimpin konfersi pers kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

Terkuak Asal-usul Mesin Pencetak Uang Palsu di UIN Makassar, Harganya Tak Main-main

Mesin Pencetak Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Dibeli dari China.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024