Capai 5,79 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang 2023 Tertinggi se-Jateng

Kota Semarang (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang menyebut bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang merupakan tertinggi se-Jawa Tengah, karena mampu tumbuh hingga 5,79 persen selama tahun 2023. 

Kepala BMKG Sebut Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng Menguat, Waspada Potensi Bencana!

Kepala BPS Kota Semarang, Fachruddin Tri Ubajani mengatakan, persentase laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang ini meningkat dari tahun 2022 lalu, yang mencapai 5,73 persen.

"Ini artinya, laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang sangat bagus," kata Fachruddin dalam keterangannya, Jumat, 8 Maret 2024. 

Sekjen Perindo Dukung Target Swasembada Pangan Presiden Prabowo dan Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Menurutnya, sektor yang mempengaruhi meningkatnya laju pertumbuhan Kota Semarang didominasi dari sektor industri, konstruksi, dan perdagangan. "Itu 3 besar sektor yang menguasai pertumbuhan ekonomi Semarang hingga mencapai 5,79 persen," ujarnya.

Bertemu 24 Pengurus Kadin Provinsi, Anindya Bakrie Bahas Dukungan Pengusaha Sukseskan Program Prabowo

Fachruddin menyebut, dengan angka itu pertumbuhan ekonomi Kota Semarang menjadi yang paling tinggi di wilayah Jawa Tengah. "Stabilitas ekonomi masyarakat Semarang termasuk bagus. Artinya, pertumbuhan ekonomi itu kan menggambarkan produksi barang dan jasa di Kota Semarang," kata Fachruddin.

Tak hanya laju pertumbuhan ekonomi yang dinilai bagus, angka inflasi di Kota Semarang diakuinya juga lebih rendah dari inflasi di Jawa Tengah, bahkan secara nasional. 

"Untuk inflasi Kota Semarang year-on-year (yoy) mencapai 2,45 persen, atau masih lebih rendah dari inflasi Jawa Tengah dan nasional," ujarnya.

Secara terpisah, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau karib disapa Mbak Ita mengatakan, Pemerintah Kota Semarang terus berupaya melakukan berbagai upaya dan program untuk menjaga stabilitas harga pangan. Bahkan, satgas pangan terus memantau pergerakan harga.

"Tindak lanjut High Level Meeting dengan Pemprov Jateng, akan ada gerakan pangan murah atau pasar murah yang disupport Bank Indonesia di Kota Semarang," kata Mbak Ita.

Selain itu, Pemkot Semarang juga telah menyiapkan berdirinya Kios Pandawa Kita (Kios Pangan Aman Tersedia Untuk Warga Kita) lebih banyak, setelah inisiasi di Pasar Kanjengan beberapa waktu lalu. 

"Alhamdulillah Pak Pj Gubernur mengapresiasi dan bahkan akan mereplikasi Kios Pandawa di kabupaten/kota lain. Ini salah satu upaya agar inflasi di Jawa Tengah bisa dtekan," ujar Mbak Ita.

Terkait laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen, Dia pun berharap Kota Semarang bisa semakin berkembang dan investasi semakin menggeliat di tahun 2024 ini. 

"Harapannya laju inflasi juga semakin terkendali, pertumbuhan ekonomi meningkat, daulat pangan, dan masyarakat tenang menghadapi Ramadan dan Lebaran," ujarnya.

Gerbang Tol Kalikangkung Saat Arus Mudik

9,1 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jateng saat Libur Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 9.165.289 orang diperkirakan akan masuk Jawa Tengah pada saat Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024