Penjualan Turun, Sepatu Bata Jual Gedung di T B Simatupang Jakarta Rp 64 Miliar

Toko sepatu Bata
Sumber :
  • bata.com.sg

Jakarta – PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengumumkan bahwa sedang melakukan efinsiasi aset tidak produktif yang dimilikinya. Salah satunya dengan menjual aset bangunan atau gedung yang dikenal dengan Graha Bata, berlokasi di jalan T B Simatupang No 28 Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Sekretaris Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk, Hatta Tutuko menjelaskan bahwa Graha Bata dijual kepada PT Simatupang Jaya Realty dengan total nilai transaksi sebesar Rp 64 miliar. Tanah dan bangunan kantor itu terdiri dari 6 lantai dengan luas keseluruhan bangunan sebesar 4.239,43 m2 dan luas tanah 1.993 m2.

“Penjualan aset ini bertujuan untuk efisiensi dan minimalisasi risiko atas aset yang kami nilai kurang produktif dan tidak memberikan kontribusi maksimal bagi Perseroan,” urai Hatta laporan keterbukaan informasi melalui laman Bursa Efek Indonesia, dikutip dari Investortrust, Jumat, 8 Maret 2024.

IHSG Tancap Gas pada Penutupan Sesi I, Simak 6 Saham Kompak ARA

Toko Sepatu Bata.

Photo :
  • Dokumentasi Sepatu Bata.

Hatta menjelaskan,  penjualan aset merupakan langkah efisiensi bagi kinerja keuangan konsolidasian Perseroan atas biaya pengelolaan dan perawatan serta beban depresiasi aset. Dengan langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian Perseroan pada masa yang akan datang.

Menyelami Karya Seni dan Budaya Pop Indonesia di Vans Thursday Blast

“Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian periode 30 September 2023, Perseroan memiliki pinjaman jangka pendek dan utang usaha. Sehingga dengan melakukan transaksi ini, Perseroan akan memperoleh dana yang dapat digunakan untuk pembayaran pinjaman jangka pendek dan utang usaha,” ujarnya.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry

Adapun utang jangka pendek BATA periode 30 September 2023 tercatat mencapai Rp 375,52 miliar, naik dari Rp 358,83 miliar pada periode yang sama tahun 2022. Sedangkan total liabilitas Perseroan mencapai Rp 445,06 miliar per 30 September 2023.

Sementara dari sisi kinerja keuangan, Perseroan mencatat pembengkakan rugi bersih periode berjalan Rp 80,65 miliar per September 2023, meningkat 300 persen yoy dari Rp 20,43 miliar per 30 September 2022. Kerugian ini salah satunya disebabkan penurunan angka penjualan menjadi Rp 488,47 miliar pada periode 30 September 2023 dari Rp 490,57 pada periode yang sama tahun 2022.   

Kepala Departemen Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik OJK, Novira Indrianingrum

OJK Ungkap Peringkat Corporate Governance RI di Asean Masih Posisi 5

OJK mengungkapkan penilaian standar penerapan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip corporate governance Indonesia berada di peringkat kelima di ASEAN.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024