Nasabah PNM Mekaar Lampaui Grameen Bank, Jokowi Sebut Bos BRI Harusnya Dapat Nobel

Presiden Jokowi memberikan arahan di Rapim TNI-Polri 2024 di Mabes TNI Cilangkap
Sumber :
  • Kemhan

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, jumlah nasabah pada holding PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sudah mengalahkan Grameen Bank Bangladesh. Sehingga menurut Jokowi, Direktur Utama BRI Sunarso seharusnya mendapatkan nobel.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Jokowi mengatakan, saat ini PNM Mekaar sudah memiliki nasabah sebanyak 15,2 juta. Jumlah ini melonjak dari 2015 yang hanya sejumlah 400 ribu nasabah.

"Saya ingat PNM Mekaar di tahun 2015 itu nasabahnya baru 400 ribu kurang lebih, sekarang sudah sampai 15,2 juta," ujar Jokowi dalam BRI Mirofinance Outlook 2024 Kamis, 7 Maret 2024.

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

Direktur Utama BRI, Sunarso

Photo :
  • BRI

Jokowi mengatakan, Muhammad Yunus yang merupakan pendiri Grameen mendapatkan nobel karena memiliki 6,5 juta nasabah. Sehingga, dengan pencapaian Sunarso 15,2 juta nasabah, maka seharusnya juga mendapatkan nobel. 

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

"Bapak Muhammad Yunus itu dapat Nobel karena Grameen Bank memiliki nasabah 6,5 juta. Ini harusnya Pak Dirut, Pak Sunarso sudah diberi Nobel, harusnya. 6,5 juta dapat, masa yang tadi PNM Mekaar 15,2 juta," jelasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara BRI Microfinance Outlook 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jokowi mengatakan, dengan jumlah nasabah sebanyak itu, dia tidak mengetahui mengapa Sunarso belum juga mendapatkan nobel. 

"Kemudian UMI bisa 8,2 juta, KURnya saya enggak tahu. KURnya berapa? 16 juta. Angka yang tidak kecil. Enggak tahu, mungkin belum dapat karena enggak ada yang mengusulkan. Mungkin bisa diurus yang urusan-urusan nobel," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya