Oleh-oleh G20 Brasil, Sri Mulyani Beberkan Arah Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral AS dan Eropa

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mewaspadai suku bunga global yang masih akan belum turun pada tahun ini. Sebab, dengan masih tingginya tingkat suku bunga, hal itu akan turut menekan inflasi

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Sri Mulyani mengatakan, saat ini inflasi global masih tercatat tinggi meskipun sudah sedikit menurun dibandingkan puncaknya pada 2022-2023. 

"Ada harapan bahwa suku bunga global ini maksudnya di negara-negara maju akan mulai menurun. Namun, harapan ini mungkin akan sedikit di rem," ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 Kamis, 7 Maret 2024.

Gebrakan Prabowo di Kancah Global: Gabung BRICS hingga Rangkul 2 Negara Adidaya

ilustrasi suku bunga bank

Photo :

Sri Mulyani mengatakan, pada peretemuan G20 Menteri-menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral disebutkan bahwa bank sentral Amerika Serikat dan Eropa masih akan menahan pemangkasan suku bunga acuannya.

Pesan Buket Bunga dengan Praktis di Athaya

"Dalam pertemuan G20 juga disebutkan bahwa bank sentral seperti Amerika the Fed maupun Eropa mereka akan melihat angka inflasi dan underlying faktornya yang masih dianggap cukup tinggi dan bertahan," jelasnya.

Ilustrasi pendorong inflasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Sehingga dengan itu jelas Sri Mulyani, kebijakan suku bunga masih akan ditahan menunggu inflasi turun. Penahanan suku bunga ini terang Bendahara Negara itu, akan turut menekan inflasi.

"Kebijakan suku bunga mereka policy rate nya juga mungkin masih harus menunggu sampai bisa diyakinkan inflasinya turun. Suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang panjang atau higher for longer ini tentu juga menekan inflasi," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya