Tokopedia dan Tiktok Latih UMKM Raup Cuan dari E-Commerce

TikTok Shop resmi gabung dengan Tokopedia.
Sumber :
  • Istimewa

Yogyakarta – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggandeng Tokopedia dan Tiktok, guna memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital kepada para pelaku UMKM.

Heboh Shell Disebut Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Manajemen Buka Suara

Pelatihan bertajuk 'Upgrade Skill Bersama Tokopedia dan Tiktok Selalu Untung lewat Digital' itu, bertujuan membantu UMKM agar bisa beradaptasi dengan e-Commerce, supaya mereka bisa berekspansi ke pasar global.

Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta, Tatik Ratnawati mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut, karena dengan memanfaatkan e-Commerce para UMKM berkesempatan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Sehingga, potensi pertumbuhan bisnis pun bisa lebih besar.

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Ilustrasi UMKM

Photo :
  • Istimewa

"(Penjualan) hanya melalui offline sepertinya kurang. Maka tentunya dengan online seperti ini, jaringannya akan lebih sangat luas, dan pasarnya lebih kemana-mana baik di lokal nasional bahkan internasional. Sehingga tidak ada jarak ruang dan waktu bagi UMKM untuk berjualan," kata Tatik dalam keterangannya, Rabu, 6 Maret 2024.

bank bjb Terus Perkuat Bisnis, Kini Jadi BPD Pertama Penyimpan Dana Margin di Indonesia

Dia menyebut, saat ini jumlah UMKM yang ada di DIY Yogyakarta mencapai sekitar 340 ribu, berdasarkan UMKM yang telah terdaftar di aplikasi Sibakul Jogja. Dari jumlah tersebut, yang sudah melalukan penjualan secara daring melalui berbagai platform media sosial sudah mencapai sekitar 75 persen.

"Jumlah UKM Sibakul ada 340 ribuan dan yang sudah go digital memanfaatkan media promosi pemasaran atau pembayaran online, QRIS dari yang paling sederhana WA Bisnis, IG, Facebook, marketplace juga e-commerce seperti Tiktok ada sekitar 75 persen,” ujar Tatik.

Karenanya, Tatik menilai bahwa melalui pelatihan tersebut, para pelaku UMKM diharapkan dapat beradaptasi di e-commerce. Sehingga, mereka bisa mengelola bisnis dengan lebih efisien, termasuk dalam hal manajemen stok, pembayaran, dan pengiriman.

Tokopedia-TikTok latih UMKM go online.

Photo :
  • Istimewa.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri sehingga Dinas Koperasi dan UKM itu membuka peluang berkolaborasi dengan siapa pun baik swasta maupun pemerintah termasuk Tokopedia dan Tiktok, sehingga kita terus mendorong teman teman UKM melalui pendekatan dan juga pendampingan supaya mereka bisa mengikuti e-Commerce,” ujarnya.

Sementara itu Head of Communication Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan mengatakan, pihaknya terus mendorong pelaku UKM di seluruh Indonesia agar bisa melakukan penjualan melalui dua platform, yakni Tokopedia dan Tiktok Shop.

“Sehingga bisa lebih menyesuaikan dengan jaman, untuk bisa menjadi lebih baik lagi dan tidak hanya menjual di sekitaran Jogja saja tapi bisa di seluruh wilayah Indonesia,” kata Aditia.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah, untuk meningkatkan UMKM yang mengakselerasi penggunaan e-Commerce dalam peningkatan penjualan produk lokal hingga ke luar negeri.

“Pelatihan yang diberikan seperti tips and trik gimana caranya memanfaatkan misalnya bagaimana cara penjual bisa memanfaatkan fitur-fitur promosi dan dukungan lain untuk berjalan, bagaimana memanfaatkan Livestreaming, bagaimana memanfaatkan platform untuk berjalan,” ujarnya.

Bazaar UMKM BRILian

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

BRI berharap program ini menjadi salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh desa-desa beserta seluruh UMKM yang ada didalamnya.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024