Tembus 2 Juta Penumpang, KCIC: Strategi Tarif Dinamis Whoosh Berjalan Sukses

Whoosh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Jakarta - PT KCIC melaporkan bahwa Kereta Cepat Whoosh kembali menorehkan pencapaian gemilang, dengan berhasil melayani 2 juta orang penumpang. Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari berbagai inovasi yang digeber pihaknya, termasuk penerapan skema Dynamic Pricing yang dilakukan mulai Februari 2024 lalu.

Polisi Blak-Blakan Bandar Doyan Jual Sabu di Jakarta karena Cuan Banget, Segini Keuntungannya

"Terbukti, terdapat peningkatan okupansi sebesar 16 persen pada perjalanan Whoosh yang menerapkan skema dynamic pricing dibandingkan bulan Januari 2024," kata Dwiyana dalam keterangannya, Selasa, 5 Maret 2024.

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi

Photo :
  • VIVA/ Natania Longdong
Ada Aquabike Championship, Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7 Persen

Selain itu, Dia mengatakan bahwa penerapan skema Dynamic Pricing mulai Februari 2024 lalu, juga sangat membantu para penumpang untuk membuat rencana perjalanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan daya belinya masing-masing.

Perlahan tapi pasti, Dwiyana memastikan bahwa para penumpang Whoosh juga sudah mulai mencoba, menyukai, dan akhirnya secara rutin menggunakan layanan Whoosh. Menurutnya, efisiensi dan kenyamanan yang ditawarkan menjadi salah satu nilai tambah yang menjadi unggulan bagi Whoosh.

Dorong Warga Beralih ke Transportasi Umum, Pramono Bakal Bangun Sistem Ride and Park Tiap 500 Meter di Jakarta

KCIC juga masih terus membuka peluang kerjasama dengan berbagai area wisata, seperti yang telah dilakukan terhadap 12 destinasi wisata di Jawa Barat. Kerjasama ini terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi tersebut, dan menjadi nilai tambah bagi para penumpang.

"Beragam inovasi kami hadirkan melalui kolaborasi dengan lokasi wisata, layanan Intermoda dengan berbagai operator transportasi, serta penyediaan area komersial," ujar Dwiyana.

Saat ini, lanjut Dwiyana, salah satu hal yang juga terus dikembangkan pihaknya yakni integrasi antar moda. Tujuannya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan bagi masyarakat, dari dan untuk menuju Stasiun Whoosh.

Di tahun 2024, KCIC juga telah menjalin kerjasama dengan bus Metro Pasundan, untuk menambah integrasi moda transportasi di stasiun Padalarang. Selain itu, KCIC juga telah bekerja sama dengan Dishub Jabar, dalam rencana penyediaan Green Intermoda di stasiun Tegalluar berupa bus listrik.

Upaya peningkatan aksesibilitas terus dilakukan, seperti misalnya kehadiran Green Intermoda. Hal itu menjadi bagian KCIC dalam mendukung penerapan energi hijau di bidang transportasi, sebagaimana yang telah diterapkan pada rangkaian Kereta Cepat Whoosh.

Kereta Cepat Whoosh (dok. KCIC)

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Karenanya, Dwiyana mengklaim bahwa capaian 2 juta orang penumpang Whoosh ini, telah membuktikan keberhasilan KCIC untuk mengajak para pengguna transportasi pribadi dan umum lainnya beralih ke transportasi massal yang lebih ramah lingkungan. Kemacetan di jalan raya pun dapat ditekan, karena banyaknya orang yang beralih ke Whoosh.

"Jumlah perjalanan terus ditingkatkan secara bertahap, dari awalnya 14 perjalanan reguler per hari di Oktober, 28 perjalanan di November, dan 40 perjalanan per hari sejak bulan Desember. Bahkan di moment tertentu seperti akhir pekan dan musim liburan, perjalanan Whoosh dapat mencapai hingga 48 jadwal per hari," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya