Bos Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Pemerintah Tak Buat Harga Beras Turun

Pemkot Bandung dan Bulog distribusi beras untuk stabilkan harga.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, adanya program Bantuan Pangan Beras yang digelontorkan oleh Pemerintah tidak berpengaruh terhadap penurunan harga beras. 

Daftar Harga Pangan 15 November 2024: Bawang hingga Daging Sapi Naik

Adapun hal ini disampaikan Bayu dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

"Kita telah menyalurkan 360 ribu ton total bantuan pangan, kalau ada yang mengatakan bantuan pangan ini tidak berpengaruh terhadap penurunan harga, benar tidak berpengaruh," ujar Bayu Senin, 4 Maret 2024. 

Ridwan Kamil soal Video Dukungan dari Jokowi: Konkret ya, Jelas Mendukung Saya

Meskipun tidak berpengaruh terhadap harga beras, Bayu mengatakan bahwa ada 22 juta keluarga yang tidak lagu mencari beras. Sebab, dari bantuan pangan 10 kilogram (kg) ini sudah mencukupi 50 persen dari kebutuhan beras dalam satu bulan.

Bulog kembali salurkan beras bantuan pangan

Photo :
  • Bulog
Cerita Kapolri Ingat Pujian Atraksi Pasukan Brimob dari Jokowi dan Prabowo

"Tetapi ada 22 juta keluarga yang tidak lagi mencari beras secara terdesak untuk pergi ke pasar, mereka ini adalah yang paling sensitif dengan kenaikan harga. Sehingga apabila mereka merasa cukup pembelian 10 kg per bulan itu dari informasi yang kami terima mencukupi 40-50 persen kebutuhan keluarga itu dalam satu bulan," jelasnya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan penyebab kenaikan harga beras belakangan ini. Kepala Negara menyebut perubahan iklim dan cuaca menyebabkan terjadinya gagal panen sehingga menjadi penyebab harga beras naik.

Harga beras di seluruh negara di dunia saat ini sedang naik, tidak hanya terjadi di Indonesia. Hal itu ditegaskan Jokowi saat menyerahkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Tangerang Selatan, Banten.

Stok beras Bulog.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

"Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca sehingga banyak yang gagal panen," kata Jokowi, Senin, 19 Februari 2024.

Dijelaskan Jokowi, konsumsi beras di Indonesia tidak mengalami perubahan, namun produksinya berkurang, sehingga terjadi kekurangan suplai yang berakibat pada kenaikan harga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya