Bappenas Bocorkan Asumsi Makro APBN 2025, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,6 Persen

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) membocorkan, asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi Dipastikan Terjaga PPN Jadi 12 Persen, Sistem Perpajakan Makin Kuat

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pada 2025 inflasi ditargetkan di angka 2,5 plus minus 1 persen.

"Nilai tukar Rp 15.000 sampai Rp 15.400. 5,3-5,6 pertumbuhan ekonomi, jadi ekonomi Indonesia ditargetkan tumbuh 5,3-5,6 persen," ujar Amalia di Gedung Bappanas, Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2024.

Radja Siap Sambut 2025 dengan Lagu Baru Berjudul Apa Sih

Kemudian harga minyak mentah Indonesia diasumsikan sebesar US$75-US$85 per barel. Sedangkan lifting minyak di 583 ribu barel per hari hingga 605 ribu barel per hari.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

"liftingnya 583-605 (ribu barel per hari), lifting gas 1.000-1.045 (juta barel setara minyak per hari)," jelasnya.

Dia menjelaskan, angka-angka tersebut masih merupakan asumsi, yang mana nantinya masih akan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakayat (DPR) untuk disetujui.

"Itu kan asumsi, nanti kan dibahas di DPR asumsi itu. Itu usulan pemerintah, yang jelas saya titip bahwa untuk menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan itu harus dikontribusikan oleh bukan hanya pemerintah tapi seluruh stakeholder," jelasnya.

TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2020, Peti Kemas, Pelabuhan

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negeri (APBN) 2025 sebesar 2,45-2,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).  Defisit ini naik dari tahun 2024 yang dipatok sebesar 2,29 persen.

"Defisitnya untuk tadi adalah antara 2,45 hingga 2,8 persen dari PDB. Bapak Presiden meminta agar itu betul-betul dikendalikan dari siai defisitnya sehingga dalam situasi global yang suhunya tinggi dan juga gejolak dari sisi geopolitik, kepercayaan terhadap APBN masih tetap bisa dijaga," ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya