Mendagri Wanti-wanti Pengusaha Tak Tahan Barang Jelang Puasa hingga Lebaran
- Puspen Kemendagri
Jakarta – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mewanti-wanti para pelaku usaha untuk tidak menahan stok barang pangan. Hal ini dilakukan guna memastikan kelancaran distribusi pangan jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Tito mengatakan, tidak boleh ditahanya stok pangan agar harga tidak mengalami kenaikan. Pemerintah Pusat pun juga memastikan ketersediaan stok pangan cukup.Â
"Ini mohon maaf dengan segala hormat rekan-rekan pengusaha, kita mohon dalam situasi seperti ini, kita tentu berharap rekan-rekan pengusaha untung tapi kalau ada barang yang ditahan akan mengakibatkan distribusi tidak jalan. Begitu langka, harga naik, masyarakat yang kasihan," ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.
Tito menuturkan, dalam memastikan kelancaran distribusi pangan ini, Pemerintah melakukan sidak ke pasar dan distributor. Dia pun menegaskan, akan melakukan tindakan tegas kepada para pengusaha yang ketahuan menahan stok pangannya.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
"Ini 117 daerah yang mengerjakan sidak ke pasar dan datang mendatangi atau berkumpul dengan distributor. Kalau sampai ada yang menahan barang mau enggak mau teman-teman dari penegak hukum akan turun," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan harga beras di Februari menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah.
"Harga rata-rata dari berbagai jenis kualitas seluruh beras di seluruh kabupaten/kota IHK, bulan Februari 2024 merupakan harga tertinggi dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya," ujar Habibullah dalam konferensi pers, Jumat, 1 Maret 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan
- VIVA/Muhammad AR
Adapun pada Februari 2024, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 14.525,00 per kg, naik sebesar 6,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 14.162,00 per kg atau naik sebesar 7,39 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 13.664,00 per kg atau naik sebesar 4,65 persen.
