Dibuka Loyo, Rupiah Diproyeksi Balik Perkasa Terdorong Sentimen Ekonomi AS
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Senin pagi, 4 Maret 2024. Tercatat rupiah menguat sebesar 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 15.721 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp Rp 15.696 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat terhadap dolar AS. Hal ini karena sentimen positif dari ekonomi AS.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini, karena berpeluang mendapatkan sentimen positif dari rilis data ekonomi AS yang melemah di Jumat malam pekan lalu," ujar Ariston kepada VIVA Senin, 4 Maret 2024.
Arief menurturkan, data Purchasing Managers' Index (PMI) versi ISM bulan Februari menunjukkan kontraksi yang lebih dalam 47,8 vs 49,1. Serta data survei keyakinan konsumen AS versi Universitas Michigan di Februari menurun ke level 76,9 dari 79,0.
"Pelemahan data AS di akhir pekan ini menguatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS setelah sebelumnya data indikator inflasi AS, PCE Price Index bulan Januari juga menunjukkan penurunan ke kisaran 2,4 persen dari sebelumnya 2,6 persen," jelasnya.
Namun di sisi lain jelas Ariston, persoalan kenaikan inflasi dalam negeri dan isu twin deficit yang memberikan sentimen negatif, bisa menahan penguatan rupiah.
Adapun potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.650. Sedangkan potensi pelemahan ke arah Rp 15.730.