Bank Mega Bagikan Deviden 70 Persen Laba Bersih 2023, Intip Jadwalnya

Bank Mega
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta – PT Bank Mega Tbk bakal membagikan dividen sebesar Rp2,46 triliun atau 70 persen persen dari laba bersih tahun 2023 kepada para pemegang saham. Hal tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pekan ini.

Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib di Jakarta mengungkapkan, perusahaan mencatatkan laba bersih Rp3,51 triliun pada 2023.

"Dalam RUPS telah diputuskan oleh pemegang saham. sekitar 70 persen akan dibagikan ke pemegang saham dalam bentuk deviden tunai," Kata Kostman dikutip, Minggu, 3 Maret 2024.

Kinerja APBN 2024 On-Track, Bea Cukai Ambil Peran dalam Penerimaan, Pengawasan, dan Fasilitasi

Kostaman memperkirakan, dividen tersebut akan dibagikan sekitar satu bulan setelah RUPS. Sementara sisanya atau sebesar 30 persen dari laba bersih tahun 2023, Bank Mega akan membukukannya sebagai saldo laba dan sebagian disisihkan sebagai dana cadangan.

Laba bersih yang diperoleh Bank Mega sepanjang tahun 2023 senilai Rp3,51 triliun atau turun sekitar 13 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,05 triliun. Dari sisi profitabilitas, Bank Mega berada di posisi kedelapan di antara bank-bank lain di Indonesia.

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Lanjutan Jelang Akhir Pekan

Bank Mega.

Photo :
  • Dokumentasi Bank Mega.

Dia menjabarkan, Bank Mega mencatat total aset pada tahun 2023 menjadi Rp132,05 triliun atau turun sekitar 7 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp142 triliun. Dalam hal aset, Bank Mega berada di urutan kedelapan belas dibandingkan dengan perbankan lain yang telah mengeluarkan laporan keuangan.

Total kredit yang disalurkan Bank Mega di tahun 2023 tercatat sebesar Rp66,29 triliun. Menurut perseroan, Bank tetap fokus menyalurkan kredit kepada segmen korporasi dan joint financing.

Sementara rasio kredit bermasalah (NPL Gross) tahun 2023 tetap terjaga sebesar 1,57 persen dengan NPL Net sebesar 1,18 persen. Rasio NPL Gross Bank Mega ini masih berada di bawah NPL Gross Perbankan sebesar 2,19 persen per posisi Desember 2023.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Mega tercatat sebesar Rp89,44 triliun di tahun 2023. Deposito masih mendominasi DPK, yaitu 71,17 persen dari total DPK.

Bank Mega Syariah.

Photo :
  • Dokumentasi Bank Mega Syariah.

Selanjutnya, komposisi current account saving account (CASA) Bank Mega membaik di tahun 2023 menjadi 28,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 26,76 persen. Menurut perseroan, hal ini disebabkan karena meningkatnya tabungan yang tumbuh 6 persen menjadi Rp15,66 triliun.

Pada periode terseut posisi capital adequacy ratio (CAR) juga tercatat sebesar 26,17 persen serta loan to deposit ratio (LDR) yang terjaga dalam level 74,03 persen. Sementara itu, rasio net interest margin (NIM) tercatat sebesar 5,21 persen di tahun 2023.

Sedangkan pada 2024, Bank Mega menargetkan perolehan laba bersih tumbuh menjadi Rp3,81 triliun di tahun 2024. "Dengan melakukan berbagai improvement," tutupnya.

RUPS tersebut juga telah menyetujui pengunduran diri Wakil Komisaris Utama Yungky Setiawan yang diterima Perseroan tanggal 5 Februari 2024. Lalu memutuskan pengangkatan kembali anggota Direksi Perseroan, berikuti ini daftarnya.

Dewan Komisaris

Komisaris Utama  Chairul Tanjung

Komisaris Independen  Achjadi Ranuwisastra

Komisaris Independen  Lambock V. Nahattands

Komisaris Independen  Hizbullah

Dewan Direksi

Direktur Utama  Kostaman Thayib

Wakil Direktur Utama Indivara Erni

Wakil Direktur Utama Lay Diza Larentie

Direktur Madi Darmadi Lazuardi

Direktur Martin Mulwanto

Direktur  C. Guntur Triyudianto

Direktur  YB Hariantono

Direktur  Yuni Lastianto

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya