Ekpansis Bisnis hingga Bidik Pasar Global, Begini Strategi Cashtree
- Freepik
Jakarta – Platform mobile advertising Cashtree menjalin kerja sama dengan LILLIUS, sebuah perusahaan AI sports challenge platform dari Korea Selatan. Kedua perusahaan itu berencana menjalankan strategi khusus untuk meningkatkan daya saing produk dalam pemasaran bersama, baik melalui event offline maupun yang lainnya di pasar global, termasuk Indonesia.
Agust Tampubolon, CEO Cashtree,mengatakan, melalui kemitraan ini pihaknya mampu mendapatkan IP yang kuat dan memaksimalkan royalti layanan.
"Misalnya dari Badminton Challenge, yang merupakan olahraga masyarakat Indonesia, Cashtree dapat menjangkau dan memberikan hadiah serta manfaat untuk pengguna Indonesia hingga global," ujar Agust dikutip dari keterangannya, Minggu, 3 Maret 2024.
Cashtree diketahui merupakan platform mobile advertising yang menyediakan iklan, berita dan memberikan reward melalui smartphone. Pengguna dapat mengumpulkan poin yang dapat ditukarkan dengan pulsa seluler di Indonesia, dan berbagai jenis reward sehingga dikenal oleh pengguna di Indonesia sebagai layanan yang memberikan banyak reward.
Selain itu, Cashtree juga melakukan ekspansi ke web 3.0 melalui proyek Cashtree Token, yang pada bulan September 2023 lalu telah listing melalui launchpad 3.0 di Bybit.
“Dengan hadirnya Cashtree Token di exchange terbesar di dunia telah menggambarkan tujuan kami untuk menjadi proyek global. Cashtree ingin memenuhi misinya sebagai sebuah platform yang dapat mendorong Adopsi kripto dan Web3 di Indonesia dan dunia, dengan menjadi sebuah pintu gerbang adopsi kripto.” tambah Agust Tampubolon.
Cashtree juga sedang dalam negosiasi dengan berbagai exchange kripto besar baik di Indonesia maupun global untuk menghadirkan Cashtree Token ke semakin dekat ke pengguna global.
"Kami tengah bekerja keras untuk dapat segera menghadirkan versi global dalam waktu dekat," ungkapnya.
Sementara itu, CEO LILLIUS Joo-yeon Kim mengatakan, kerja sama Ini adalah kolaborasi pertama dengan Cashtree. IP bintang bulutangkis dunia dari Korea, seperti Yong-dae Lee dan Yeon-seong Yoo yang telah dimiliki oleh LILLIUS, dapat menjadi peluang bagus untuk memperluas audiens global LILLIUS dan memimpin bisnis platform sport challenges Web 3.0.
"Dengan menyediakan lebih banyak konten olahraga berbasis Web 3.0 kepada pengguna di Indonesia dan global," tambahnya.
LILLIUS diketahui menggunakan teknologi analisis gerak AI (kecerdasan buatan) dan teknologi blockchain untuk mengumpulkan data dari berbagai atlit ternama dari berbagai cabang olahraga Korea Selatan.