Starbucks Indonesia Angkat Kopi Aceh Jadi Produk Unggulan, Pertama Buatan Lokal
- VIVA.co.id/ Lis Yuliawati
Jakarta – Starbucks Indonesia mengangkat kopi dari berbagai daerah di Tanah Air sebagai produk unggulan di gerai premiumnya Starbucks Reserve. Satu di antaranya adalah kopi dari Gayo, Aceh.
Head Coffee and Partner Engagement PT Sari Coffee Indonesia Mirza Luqman Effendy mengatakan, kopi Indonesia sudah masuk ke Starbucks di dunia sejak tahun 1975.
Meski demikian, menurut Mirza, PT Sari Coffee Indonesia selaku pemegang lisensi Starbucks di Indonesia, ingin mengapresiasi secara langsung kopi Indonesia.
"Kita kan direct source dari petani Indonesia, ketemu petani, ketemu suplier, kita tahu prosesnya semuanya dan itu menurut kita sesuatu yang harus di-highlight di Starbucks," ujar Mirza kepada VIVA, usai Coffee Talk Media Inteview, di Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.
Mirza mengatakan, kopi Aceh dipilih menjadi project pertama yang dilakukan Starbucks Indonesia. Hal itu karena Aceh memiliki kultur kopi yang sangat kuat. "Mungkin enggak semua orang tahu kultur Aceh kalau kopi itu buat masyarakat Aceh itu adalah jiwanya," kata Mirza.
Selain itu, lanjut Mirza, pihaknya ingin menonjolkan karakter orisinalitas kopi Aceh. Kopi Aceh misalnya memiliki karakter lebih acidity, lebih fruty.Â
Menurut Mirza, semua bahan dan proses pengolahan kopi Aceh tersebut dilakukan di Indonesia. "Kita bangga banget sama produknya karena ini benar-benar murni 100 persen Indonesia," ujarnya.Â
"Kita roasting sendiri. Kalau yang lain impor. Kalau ini benar-benar 100 persen lokal," katanya menambahkan.
Hal senada dikemukakan Manager Coffeee Education PT Sari Coffee Indonesia Felicia Andrean. Menurut dia, kopi tersebut sangat spesial bagi Starbucks Indonesia karena menjadi kopi pertama yang semua prosesnya di Tanah Air.Â
"Itu yang bikin kita sangat senang, ini kayak anak kita, project kita. Kita sangat senang banget, Starbucks bisa meng-highlight Indonesia kopi sebagai salah satu line up-nya. Ini hanya ditemukan di Indonesia," ujarnya.
Sejak diluncurkan pada 2021, menurut Mirza, kopi Aceh ini banyak diminati konsumen dari dalam dan luar negeri. "Power-nya cukup kuat untuk menambah confidence customer untuk mencoba kopi Indonesia," ujarnya.
Saat ini, produk tersebut hanya ada di Starbucks di Bali. "Kita mau menjaga ekslusifitasnya," ujarnya.
Chief Marketing officer PT Sari Coffee Indonesia Liryawati mengatakan, pihaknya belum ada rencana untuk memasarkan kopi Aceh tersebut ke daerah lain. "Kopi Aceh ini unik banget," ujarnya.