Rupiah Menguat Pagi Ini, tapi Berpotensi Balik Melemah
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 1 Maret 2024. Rupiah menguat sebesar 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp 15.713 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.715 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang melemah pada hari ini. Hal ini seiring dengan data indikator inflasi AS, Core PCE Price Index yang dirilis lebih rendah dari bulan sebelumnya, 2,8 persen vs 2,9 persen.
"Index dolar AS malah ditutup menguat, berhasil kembali ke atas kisaran 104. Rupiah bakal mendapatkan tekanan dari dolar AS karena ini," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis, Jumat, 1 Maret 2024.
Selain itu jelas Ariston, data PMI manufaktur China yang dirilis pagi ini masih menunjukkan level kontraksi di 49.1. Artinya belum ada pemulihan berarti pada sektor manufaktur China, yang menjadi penggerak perekonomian negara-negara partner dagang China seperti Indonesia, dan bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah.
Sedangkan dari dalam negeri, Ariston menuturkan bahwa adanya isu kenikan harga pangan masih bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah.
"Naiknya inflasi akibat hal ini bisa menurunkan daya beli masyarakat dan mengganggu pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Di sisi lain, Ariston menuturkan bahwa inflasi AS yang menurun mengonfirmasi peluang pemangkasan suku bunga the Fed di semester kedua tahun ini.
"Jadi mungkin ekspektasi pasar ini bisa menahan penguatan dolar AS,' imbuhnya.
Adapun pada hari ini mata uang rupiah berpeluang melemah ke arah Rp 15.750. Sedangkan potensi support di sekitar Rp 15.690-Rp 15.700.