Pos Indonesia Mulai Peralihan Oprasional Pakai Kendaraan Listrik Tahun Ini

Pos Indonesia menyalurkan bansos PKH dan sembako triwulan I 2024
Sumber :
  • Pos Indonesia

Jakarta – PT Pos Indonesia atau Pos IND menegaskan komitmennya untuk terus menerapkan prinsip ESG sebagai bentuk dukungan terhadap negara dalam mencapai net zero emissions (NZE). Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah pengalihan penggunaan kendaraan berbahan fosil menjadi kendaraan listrik.

Total 1,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Libur Natal 2024, Simak Datanya!

Vice President Government & Corporate Business PT Pos Indonesia, Hendra Sari, mengungkapkan bahwa langkah tersebut akan dimulai pada tahun ini.

"Direksi sudah sepakat bahwa tahun ini akan melakukan pengalihan kendaraan secara bertahap. Dari kendaraan berbahan fosil menjadi listrik, sehingga nanti berdampak secara langsung pada komitmen kami untuk mengurangi emisi," ujar Hendra dikutip dari keterangannya, Rabu, 28 Februari 2024.

PLN IP Pasok Listrik 19 Gigawatt Lebih dan Siagakan Ribuan Personel saat Nataru

Dia menjabarkan, upaya lainnya yang dilakukan Pos IND yaitu melakukan transformasi bisnis di bidang teknologi. Dalam hal ini, Pos IND sudah menerapkan paperless alias mengurangi penggunaan kertas dan beralih menggunakan teknologi digital.

Pos Ind

Photo :
  • Dokumentasi Pos Indonesia.
Polri Ungkap Arus Balik Libur Natal Mulai Terjadi, Volume Kendaraan Masuk Jakarta Naik Signifikan

"Ini bentuk komitmen PT Pos dalam menjaga kelangsungan lingkungan hidup dalam berbisnis," tutur Hendra.

Lebih lanjut menurutnya, penerapan teknologi digital tersebut bahkan sudah dilakukan Pos IND dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, meluncurkan super app Pospay. Kemudian, penerapan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos).

"PT Pos Indonesia secara aplikasi kami punya Pospay sebagai bentuk komitmen untuk paperless. Kemudian, dalam menyalurkan bansos, kami menggunakan aplikasi PGC. Bagaimana pola penyaluran itu membuat masyarakat tidak perlu mendatangi lokasi bayar, tetapi PT Pos yang datang untuk memberikan bantuan,” ungkapnya. 

“Artinya, secara tidak langsung pergerakan masyarakat pun akan berkurang dibandingkan mereka mendatangi lokasi bayar. Tapi, sekarang PT Pos yang mendatangi kediaman penerima. Itu bentuk komitmen kami bahwa kami berdampak secara sosial kepada masyarakat," tambahnya.

Hendra mengatakan komitmen ini penting dilakukan mengingat hampir semua perusahaan bisnis sudah masuk ke investasi besar. Menurutnya, ini merupakan peluang bagi PT Pos Indonesia untuk masuk ke jajaran bisnis tersebut dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan.

"Ini merupakan peluang juga bagi PT Pos Indonesia untuk masuk ke bisnis ini dalam menjalankan bisnis, lebih efisien, lebih berbasis lingkungan. Tantangannya adalah tidak semua bisa support karena ada kepentingan-kepentingan yang terjaga di bisnis mereka," kata Hendra.

PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan sosial (bansos) PKH dan sembako

Photo :
  • Pos Indonesia

Atas komitmen dan kinerja penyaluran bansos tersebut PT Pos pun  diganjar penghargaan. Pos IND meraih penghargaan pada acara Investor Daily ESG Appreciation Night. Dalam ajang tersebut, Pos IND memenangkan penghargaan kategori Appreciated Social ESG Report.

Kategori ini diberikan kepada perusahaan yang menyajikan laporan ESG dengan penekanan khusus pada aspek sosial. Laporan ini diapresiasi karena memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, pemberdayaan komunitas, dan upaya sosial lainnya yang positif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya