3 Strategi Besar GoTo Raup Profit di 2024
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – PT Gojek Tokopedia GoTo (Tbk) (GOTO) memaparkan 3 strategi besar yang akan difokuskan oleh perseroan demi meraup cuan atau profit di tahun 2024. Direktur Keuangan GoTo, Jacky Lo mengatakan, strategi pertama yakni meningkatkan frekuensi pengguna eksisting dan terus memperluas jangkauan pasar.
"Antara lain melalui inovasi produk yang menjangkau konsumen yang memprioritaskan harga," kata Jacky dalam telekonferensi di paparan publik insidental GoTo Group, Rabu, 28 Februari 2024.
Dia menjelaskan, sepanjang tahun 2023 GoTo telah meluncurkan berbagai produk dan inovasi, untuk segmen konsumen yang memprioritaskan harga guna memperluas jangkauan pasar (total addressable market).
Misalnya seperti GoCar Hemat, GoFood Mode Hemat, dan GoTransit yang dikelola lini bisnis on-demand service (ODS) atau Gojek. Sementara di lini bisnis financial technology (fintech), GoTo Financial merilis aplikasi GoPay yang telah diunduh lebih dari 10 juta kali.
"Perseroan akan terus mendorong peningkatan penggunaan produk-produk itu, sejalan dengan upaya menjangkau pengguna baru," ujarnya.
Kemudian strategi kedua, perseroan akan meningkatkan monetisasi dan memperkuat fundamental perusahaan, melalui inovasi produk dengan take rate (tingkat komisi) yang lebih tinggi. Yakni mulai dari produk Gopay Later dan Gopay Pinjam.
"GoTo dan Bank Jago selaku mitra strategis, juga meluncurkan layanan GoPay Tabungan by Jago, yang menawarkan berbagai jenis rekening sesuai dengan kebutuhan pengguna. Mulai dari pembayaran sehari-hari hingga menabung untuk masa depan," kata Jacky.
Strategi ketiga, GoTo akan memperkuat fundamental melalui pengelolaan beban usaha secara disiplin, dari beban infrastruktur dan pengembangan teknologi informasi, beban operasional tetap, dan insentif dan promosi.
Jacky menambahkan, selain dari kemitraan e-commerce yang baru diselesaikan, Grup GoTo juga mencatat EBITDA yang disesuaikan positif untuk keseluruhan kuartal IV-2023.
"Pada Februari 2023, kami mengumumkan bahwa perseroan menargetkan EBITDA disesuaikan positif secara Grup di kuartal empat 2023. EBITDA yang disesuaikan secara Grup terus meningkat selama 7 kuartal terakhir, dan kami akan melanjutkan tren ini ke depan dengan didukung oleh manfaat transaksi Tokopedia TikTok," ujarnya.