Jokowi: Sudah Banyak Negara Masuk Jurang Resesi, Kita Patut Bersyukur

Presiden Jokowi memberikan arahan di Rapim TNI-Polri 2024 di Mabes TNI Cilangkap
Sumber :
  • Kemhan

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sudah banyak negara yang masuk ke jurang resesi ekonomi. Menurutnya, Indonesia harus bersyukur karena kemungkinan atau probabilitasnya masuk jurang resesi masih cukup jauh.

Anindya Bakrie: Kadin Upayakan Pendanaan Transisi Energi dan Perumahan dari Inggris

"Sudah banyak negara yang sudah masuk dalam jurang resesi. terakhir kita tahu Inggris sudah masuk ke resesi, Jepang sudah masuk ke resesi," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapim TNI-Polri, Rabu, 28 Februari 2024.

Ia melanjutkan, probabilitas resesi pun sudah melanda negara-negara besar. Jokowi mencontohkan, probabilitas Jerman masuk ke jurang resesi sudah di angka 72 persen. "Kemungkinan (Jerman) bisa masuk ke resesi," tuturnya.

Ketum Kadin Anindya Ungkap Prabowo Bakal Umumkan Kesepakatan RI dengan Perusahaan Besar di Inggris

Sementara itu, sambung Jokowi, probabilitas Uni Eropa masuk resesi sudah ada di angka 60 persen, sedangkan Amerika Serikat di angka 40 persen.

"Dan kita patut kita syukuri probabilitas Indonesia masih di angka 1,5 persen. Ini yang harus terus kita jaga," kata Jokowi.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Presiden Jokowi Berikan Pangkat Jenderal TNI Kehormatan ke Menhan Prabowo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kondisi resesi global diperparah dengan penggunaan aspek fiskal dalam perang. Ini perlu menjadi perhatian bagi seluruh jajaran TNI-Polri.

"Hati-hati karena Ukraina, karena Gaza, karena Yaman, Houthi, itu menyebabkan penggunaan fiskal dalam perang meningkat sangat tajam. Seperti embargo, restriksi," tuturnya.

Jokowi melanjutkan, jika dulu semua negara memiliki prinsip keterbukaan, maka sekarang hampir semua negara menerapkan kebijakan proteksionis. 

"Saat ini ada 1.348 kebijakan proteksionis yang dilakukan oleh negara-negara, utamanya urusan, naik 3 kali lipat tau 300 persen dibanding 2014, dan ini akan terus meningkat," katanya. 

Jokowi Sampaikan Bukti Ekonomi Indonesia Masih Baik

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Photo :
  • VIVAcoid

Jokowi melanjutkan, hal yang patut disyukuri di tengah krisis dunia bertubi-tubi dan ketidakpastian ekonomi, ekonomi Indonesia cukup kokoh. 

"Indonesia masuk 3 besar ekonomi yang sehat dan pertumbuhan ekonominya baik," katanya.

Pada 2023, Jokowi menjabarkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di angka 5,05 persen. Inflasi pun terkendali di angka 2,57 persen.

Sementara itu, kemiskinan turun di angka 9,36 persen, pengangguran turun di 5,32 persen, dan gini rasio turun ke angka 0,38 persen. 

"Meskipun kalau lihat angka tadi, saya terus menyampaikan kita tetap harus hati-hati dan harus waspada. ke depan kompetisi global akan kompleks dan semakin tidak jelas," tutur Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya