Integrasi TikTok ke Tokopedia Hampir Rampung, Bos GoTo: Paling Lambat 1,5 Bulan ke Depan
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – PT Gojek Tokopedia GoTo (Tbk) (GOTO) mengungkapkan proses integrasi dan migrasi sistem TikTok ke Tokopedia hampir rampung. Penyelesaian proses seluruhnya akan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan ke depan.
Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo mengatakan, komunikasi yang dijalin semua pihak untuk merampungkan proses tersebut, termasuk kepada para kementerian terkait, juga telah berjalan dengan baik.
"Ini sudah hampir rampung 100 persen. Proses diharapkan dapat rampung seluruhnya paling lambat dalam 1,5 bulan ke depan," kata Patrick dalam telekonferensi di paparan publik insidental GoTo Group, Rabu, 28 Februari 2024.
Dia mengatakan, dengan integrasi ini, maka nantinya promosi akan dilakukan di sistem elektronik TikTok, sementara proses transaksi dan pembayaran secara keseluruhan akan dilakukan di sistem elektronik back-end Tokopedia. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
"Ini akan memberikan pengalaman yang baik bagi pembeli, dan tetap memastikan data dan sistem tetap terpisah sesuai dengan peraturan pemerintah," ujarnya.
Patrick pun memaparkan dampak positif dari integrasi TikTok dan Tokopedia ini, khususnya terhadap para UMKM. Antara lain yakni 97 persen responden UMKM mengaku merasakan manfaat positif, atau antusias dengan kolaborasi TikTok dan Tokopedia tersebut.
Kemudian, 90 persen responden UMKM melaporkan peningkatan pendapatan setelah kampanye Beli Lokal, sementara 41 persen responden UMKM melaporkan kenaikan pendapatan 26-20 persen setelah kampanye Beli Lokal. Selain itu, 1-10 jumlah karyawan meningkat bagi mayoritas responden UMKM, setelah TikTok bekerja sama dengan Tokopedia.
Patrick menyampaikan, integrasi itu dapat menggabungkan e-commerce konvensional dengan live commerce, untuk mengembangkan fitur baru dengan komunitas TikTok.
"Penggabungan ini juga akan menciptakan peluang keterlibatan lebih tinggi dan lebih dalam untuk berkontribusi pada pertumbuhan UMKM nasional," kata Patrick.
GOTO telah mengumumkan penyelesaian transaksi investasi TikTok sebesar US$ 1,5 miliar ke Tokopedia. Sehingga, layanan e-commerce Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah naungan PT Tokopedia.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan pun memberikan waktu bagi TikTok hingga April 2024, untuk melakukan migrasi sistem back-end ke Tokopedia. Sehingga, layanan e-commerce dan sosial media akan terpisah dari TikTok.
"Kemitraan dengan TikTok berpotensi menjadikan gabungan antara Tokopedia dan TikTok Shop, menjadi e-commerce terdepan atau nomor satu di Indonesia. Tokopedia dan TikTok memiliki potensi sinergi yang besar dengan pasar yang saling melengkapi, dan tidak tumpang tindih," ujarnya.