Rupiah Loyo Dipicu Sikap Pelaku Pasar Keuangan AS hingga Harga Pangan Dalam Negeri
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 28 Februari 2024. Rupiah melemah sebesar 18 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 15.664 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.655 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini akan melemah. Meskipun beberapa rilis data AS lebih buruk dari ekspektasi pasar.
"Indeks dolar AS terlihat bergerak menguat pagi ini ke level 103.86 dibandingkan pagi kemarin di level 103.78. Data ekonomi AS yang dirilis semalam, yaitu data Pesanan Barang Tahan Lama, data Indeks Harga Rumah dan data Tingkat Keyakinan Konsumen, sebenarnya lebih buruk dari ekspektasi pasar," ujar Ariston kepada VIVA, Rabu, 28 Februari 2024.
Ariston menilai, tidak melemahnya dolar AS ini dikarenakan pelaku pasar masih menunggu beberapa data perekonomian penting AS, yang mana itu akan dirilis malam ini.
"Pelaku pasar kelihatannya masih perlu diyakinkan oleh data indikator inflasi AS, Core PCE Price Index, yang akan dirilis malam ini. Dolar AS mungkin bisa bergerak melemah kalau data inflasi ini menunjukkan pelemahan," jelasnya.
Sedangkan dari dalam negeri, Ariston mengatakan bahwa kenaikan harga pangan yang masih berlangsung, bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah. Sebab hal itu bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Adapun pada hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke arah Rp 15.680. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.600.