Kemenkeu Menangkan Lelang SUN Rp 24 Triliun, Penawaran Masuk Tembus Rp 61,04 Triliun
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Jakarta – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko mengungkapkan, dari lelang SUN total penawaran yang masuk mencapai Rp 61,04 triliun.
Direktur SUN DJPPR Deni Ridwan mengatakan, dari total lelang itu Pemerintah memutuskan untuk memenangkan lelang SUN sebesar Rp 24 triliun.
"Minat investor pada lelang SUN hari ini kembali meningkat dengan total incoming bids atau penawaran yang masuk, menjadi Rp 61,04 triliun dari Rp 52,63 triliun pada lelang SUN sebelumnya," ujar Deni dalam keterangannya Selasa, 27 Februari 2024.
Deni mengatakan, solidnya indikator perekonomian domestik seperti stabilnya BI rate, positifnya kinerja APBN awal tahun ini, serta naiknya pertumbuhan kredit dan likuiditas uang beredar menjadi katalis positif yang cukup mampu meredam isu kebijakan suku bunga yang tinggi.
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
- VIVA/Andry Daud
"Pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprediksi tetap dapat dilakukan pada tahun ini," jelasnya.
Adapun total incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini juga meningkat signifikan menjadi Rp 10,4 triliun dari Rp4,23 triliun pada lelang sebelumnya.
"Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp 4,34 triliun atau 41,67 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,17 triliun atau 4,87 persen dari total awarded bids," jelasnya.
Adapun demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 50,34 persen dari total incoming bids. Dan 46,71 persen dari total awarded bids.
Deni menuturkan, incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp 17,8 triliun atau 29,16 persen dari total incoming bids.
"Dan dimenangkan sebesar Rp 3,31 triliun 13,79 persen dari total awarded bids," terang Deni.
Gedung Kementerian Keuangan.
- Arrijal Rachman/VIVAnews.com
Dia melanjutkan, seiring dengan minat investor di pasar SBN yang masih tinggi dan kondisi pasar SBN yang relatif stabil, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 2 hingga 6 basis poin (bps) apabila dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.
"Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp 24 triliun pada lelang SUN hari ini. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2024," imbuhnya.
