Usai Pemilu Investasi Mulai Masuk RI, Investor Cermati Hal Ini
- Pixabay
Jakarta – Usai pesta demokrasi atau Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024 ini, aliran dana investor asing mulai masuk ke Indonesia. Meskipun banyak dari investor cenderung memperhatikan arah kebijakan ekonomi RI ke depannya.
Direktur Retail & IT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Fifi Virgantria mengatakan bahwa pemilu yang damai akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas pasar.
"Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis ke depan yang tentunya akan berdampak pada kinerja emiten di pasar modal," ujar Fifi dalam keterangannya Jumat, 23 Februari 2024.
Sementara itu, Head of Equity Research BRIDS Erindra Krisnawan menyampaikan bahwa pilpres yang berlangsung dengan baik memberikan konfirmasi atas faktor stabilitas Indonesia.
Menurutnya, optimisme pasar pasca-pilres, yang ditandai dengan aliran dana investor asing yang masuk. Hal ini didukung oleh ekspektasi dan prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang lebih tinggi di era pemerintahan baru.
“Trend positif ini bisa berlanjut jika didukung oleh adanya indikasi pertumbuhan laba bersih yang dapat membaik di atas level sebelumnya (7-8 persen). Sementara itu, stabilitas makroekonomi saat ini memberikan proteksi untuk investor terhadap downside risk dari pertumbuhan” imbuhnya.
Melengkapi pandangan Erindra dari sisi makro, Founder Komunitas & Investor Rivan Kurniawan menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada urgensi bagi Bank Indonesia untuk menaikkan tingkat suku bunga di tengah target inflasi yang terkendali.
Dia mengatakan, saat ini fundamental Indonesia dinilai cukup baik, di tahun 2024 ini diharapkan katalis positif kembali lagi ke Indonesia seiring dengan capital inflow.
“Selain itu, akan terdapat sektor yang diunggulkan ketika Prabowo dan Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, antara lain sektor energi dengan hilirisasinya, minyak kelapa sawit, semen, terkait dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dan masih banyak sektor-sektor lainnya.” imbuhnya.