Rupiah Perkasa ke Level Rp 15.587 per Dolar AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat pagi, 23 Februari 2024. Rupiah menguat sebesar 2 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp 15.587 per dolar AS. 

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 16.446 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.630 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, saat ini dolar AS memangkas pelemahan setelah rilis data ekonomi AS yang solid.

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 16.458 persen Dolar AS

"Klaim pengangguran awal pada pekan yang berakhir 17 Februari turun ke 201 ribu dari 213 ribu, lebih rendah dari ekspektasi 218 ribu. Klaim pengangguran yang lebih rendah mengisyaratkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap ketat," ujar Josua saat dihubungi VIVA, Jumat, 23 Februari 2024.

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Terus Melemah Didorong Kekhawatiran Resesi AS

Josua menuturkan, untuk S&P Global Manufacturing PMI AS tercatat naik ke 51,5 di bulan Februari dari 50,7. Hal ini menandakan ekspansi yang kuat dari sektor manufaktur AS. 

"Data ini memangkas pelemahan dolar AS sepanjang perdagangan sesi Asia dan Eropa di tengah membaiknya sentimen risk-on," jelasnya. 

Josua melanjutkan, adanya sentimen risk-on juga mendorong kinerja rupiah. Dalam hal ini sentimen risk-on menguat di pasar Asia, tercermin dari kenaikan indeks pasar saham global. Kinerja emiten Nvidia yang kuat pada sesi pertama menjadi salah satu pemicu yang meningkatkan sentimen risk-on. 

"Sentimen tersebut juga mendukung apresiasi mata uang Asia, termasuk rupiah," ujarnya. 

Adapun untuk hari ini Josua memperkirakan mata uang rupiah akan berada di kisaran Rp 15.550-Rp 15.650.

Ilustrasi uang rupiah

Sri Mulyani Ungkap Biang Kerok Penyebab Kurs Rupiah Tembus Rp 16.300 per Dolar AS

Sejak Donald Trump dilantik pada awal Januari lalu, terdapat banyak perintah eksekutif yang menimbulkan gejolak sehingga berdampak pada perekonomian di seluruh dunia.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025