Makassar New Port Diresmikan Jokowi, Erick Thohir Sebut Ada 122 Pelabuhan Lain yang Harus Ditata
- Istimewa
Jakarta – Presiden Joko Widodo meresmikan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Makassar New Port (MNP), pada hari ini, Kamis, 22 Februari 2024. Sejumlah menteri yang juga turut mendampingi Presiden Jokowi antara lain yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi tiga tahun yang lalu, kekuatan pelabuhan BUMN harus disatukan untuk menjadi pemain global, meningkatkan efisiensi, dan mendorong penurunan biaya logistik nasional. Upaya itu diawali dengan pengonsolidasian Pelindo I, II, III, dan IV menjadi Pelindo. Dengan demikian, pelabuhan di Indonesia kini menjadi salah satu pelabuhan terbaik dengan urutan 20 besar dunia dari semua pelabuhan di Asia Tenggara.Â
"Kita sudah menekan misalnya bongkar muat yang tadinya 34 box, hari ini sudah menjadi 20 box. Tadi juga disampaikan, perlu berhari hari dengan rata-rata 38 jam (untuk bongkar muat kontainer), sekarang sudah menjadi 22 jam. Artinya ini percepatan yang luar biasa," kata Erick dalam keterangannya, Kamis, 22 Februari 2024.
Selain Makassar New Port, Erick mengaku bahwa Kementerian BUMN juga terus berupaya melakukan penataan, pada 122 pelabuhan lainnya yang ada di Tanah Air.
"Kami juga terus menata 122 pelabuhan yang ada di Indonesia, melalui monitoring system pelabuhan di Indonesia Timur yang terintegrasi dengan Jakarta," ujarnya.
Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR, menghadirkan 3 pelabuhan internasional dengan mengintegrasikan infrastruktur di sekitarnya. Serta, mengintegrasikan beberapa kawasan industri untuk menjadi bagian dari ekosistem pelabuhan.
Karenanya, Erick menilai bahwa hadirnya Makassar New Port akan menjadi infrastruktur yang sangat penting, yakni sebagai gerbang dunia untuk Kawasan Indonesia Timur.Â
"Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan. Alhamdulillah profit Rp 3,9 triliun dan investasi Proyek Strategis Nasional ini mandiri dari Pelindo sendiri senilai Rp 5,4 triliun, dan akan terus secara bertahap sampai Rp 10 triliun," ujarnyaÂ
Diketahui, pembangunan MNP Tahap 1A, 1B, dan 1C ini, telah menyerap investasi senilai Rp 5,4 triliun. Investasi tersebut masih akan berlanjut dengan pengadaan peralatan bongkar muat, penambahan fasilitas, dan pengembangan MNP Tahap 1D yang akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan pasar dengan anggaran investasi hingga Rp 10 triliun.Â