Jokowi Sebut Investasi di Makassar New Port Bakal Ditambah hingga Rp 10 Triliun

Jakarta – Presiden Joko Widodo berharap peresmian Makassar New Port yang dilakukan hari ini, Kamis, 22 Februari 2024, akan mampu menghasilkan efisiensi dalam hal biaya logistik dan meningkatkan daya saing di Tanah Air.

Jokowi mengatakan, apabila nantinya kapasitas Makassar New Port ini sudah penuh, maka pemerintah akan kembali meningkatkan kapasitasnya demi mencapai tujuan efisiensi biaya logistik tersebut.

"Kalau nanti Pelabuhan Makassar New Port ini sudah penuh, ya ditingkatkan kapasitasnya lagi," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 22 Februari 2024.

Bahkan, pemerintah akan menambah investasi pengembangan kapasitas Makassar New Port tersebut hingga mencapai angka Rp 10 triliun, dari Rp 5,4 triliun yang sudah digelontorkan hingga saat ini.

"Tadi kan Pak Menteri BUMN sudah sampaikan, ini (investasi Makassar New Port) Rp 5,4 triliun, akan diinvestasikan lagi sampai ke angka Rp 10 triliun," ujar Jokowi.



Proyek jalan tol Makassar New Port (MNP)

Photo :

• Dokumentasi Kementerian PUPR.

Dia menyampaikan, persaingan antar negara saat ini betul-betul sangat ketat. Dimana, siapa pun yang memiliki efisiensi yang baik lah yang akan memenangkan pertandingan dan persaingan.

10 tahun lalu biaya logistik nasional berada di angka 24 persen, sementara di negara lain hanya 9-12 persen. Presiden menilai, hal itu karena tidak terintegrasinya pelabuhan dengan kawasan industri, dan tidak terintegrasinya pelabuhan dengan pabrik yang berada jauh dari pelabuhan. 

"Sekarang biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak, tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara lain, dan ini menjadi PR kita bersama," ujarnya.

Diketahui, Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priuk. Dengan kedalaman 16 meter, Makassar New Port termasuk Pelabuhan terdalam, yang dinilai sangat baik untuk kapal-kapal besar pengangkut kontainer bersandar.

Kehadiran pelabuhan baru di Makassar akan mampu menampung sebanyak total 2,5 juta TEUs peti kemas, untuk di dermaga tahap 1A, B, dan C. Hal ini juga menjadi angin segar bagi para shipping lines atau perusahaan pelayaran. Karena, dengan kedalaman yang dimiliki yakni -16 meter LWS (Low Water Springs), dermaga MNP sudah bisa disandari kapal dengan bobot besar (post panamax), yang biasa digunakan untuk direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri.

Halaman Selanjutnya

10 tahun lalu biaya logistik nasional berada di angka 24 persen, sementara di negara lain hanya 9-12 persen. Presiden menilai, hal itu karena tidak terintegrasinya pelabuhan dengan kawasan industri, dan tidak terintegrasinya pelabuhan dengan pabrik yang berada jauh dari pelabuhan.